Waspada, Orang dengan Bakat Gemuk Rawan Alami Obesitas

Kamis, 04 Maret 2021 | 10:10 WIB
Waspada, Orang dengan Bakat Gemuk Rawan Alami Obesitas
Ilustrasi berat badan. (sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gemuk bukan terjadi hanya karena pola makan berlebih. Secara genetik, gemuk bisa terjadi karena diturunkan orangtua. Secara awam, hal itu kerap disebut sebagai 'bakat gemuk'.

Ketua umum Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Nurpudji Taslim mengatakan, kondisi bakat gemuk sangat terkait dengan kondisi berat badan orangtua.

"Misalnya kedua orangtuanya gemuk, maka dia mempunyai 80 persen untuk menjadi gemuk. Kalau hanya salah satu orangtuanya, dia punya kemungkinan 40 persen menjadi gemuk," katanya dalam webinar Hari Peringatan Obesitas Dunia, Rabu (3/3/2021) kemarin.

Dokter Pudji mengatakan, orang yang sudah punya bakat gemuk secara genetik harus mengontrol pola makannya terutama dalam mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak.

Baca Juga: Selain Alkohol, Obesitas dan Diabetes Juga Bisa Memicu Kerusakan Hati

Kelompok tersebut sangat disarankan untuk melakukan diet sehat. Ia mengatakan, jika tidak dikontrol,  bisa saja dalam waktu singkat dirinya mengalami kenaikan berat badan yang akhirnya membuat orang tersebut mengalami obesitas.

"Namun jika dapat dikontrol, orang tersebut akan mempunyai berat badan normal seperti yang lain walaupun dia mempunyai keturunan atau status genetik dari orang tuanya," papar dokter Pudji.

Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Profesor Ketut Suastika menambahkan, selain karena genetik, faktor lingkungan juga berperan menyebabkan seseorang menjadi obesitas.

"Belakangan ini orang-orang berpikir, dalam studi-studi juga, bahwa faktor lingkungan lebih banyak penyebabnya dibandingkan faktor genetik. Jadi banyak orang yang ibu bapaknya kurus, anaknya gemuk," kata Profesor Suastika.

Ia menambahkan bagaimana penyebab obesitas bisa sangat multifaktorial. Hanya saja, senada dengan yang disampaikan dokter Pudji bahwa orang dengan bakat gemuk dari genetik bisa lebih cepat mengalami kenaikan berat badan. 

Baca Juga: Waspada, Obesitas dan Diabetes Bisa Merusak Kesehatan Hati

"Memang tidak bisa dipungkiri ada faktor genetik yang biasanya multi, enggak ada yang satu gen. Beraneka ragam, bisa mempengaruhi terhadap nafsu makan dan pengeluaran energi," ucapnya.

Profesor Suastika mengatakan, dalam praktik kesehatan, faktor genetik memang tidak bisa diubah. Tetapi orang yang punya genetik gemuk bisa mengendalikan faktor lingkungan sebagai upaya pencegahan menjadi obesitas. 

"Sementara ini kita enggak bisa intervensi genetik, tapi lingkungan yang harus kita waspadai," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI