Suara.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan tanah air. Presenter Rina Gunawan meninggal dunia, pada Selasa (2/3/2021) sore hari tadi.
Rina dinyatakan meninggal, setelah sebelumnya sempat mengalami sesak napas, sampai akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 18.45 WIB tadi.
Ada beragam sebab mengapa seseorang mengalami sesak napas seperti Rina Gunawan. Mengutip Klik Dokter, ini 10 penyebab sesak napas yang perlu dicurigai.
1. Asma
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Rina Gunawan Janji Sembuh untuk Urus Nikah Atta-Aurel
Asma merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami serangan sesak napas. Biasanya asma terjadi apabila seseorang memiliki faktor keturunan dan ada riwayat alergi (atopi).
Serangan sesak napas pada penderita asma bervariasi, ada yang bersifat ringan hingga berat. Biasanya serangan sesak napas yang terjadi harus dipicu oleh sesuatu hal seperti paparan asap, debu, perubahan suhu, atau adanya infeksi di saluran pernapasan.
2. Alergi
Sesak yang muncul pada penderita alergi dapat mengarah juga ke kondisi syok yang mengancam jiwa. Kondisi ini biasanya disertai keringat dingin, penurunan kesadaran dan turunnya tekanan darah. Sehingga, bagi Anda yang memiliki riwayat alergi, sebaiknya berhati-hati apabila muncul keluhan sulit bernapas.
3. Infeksi saluran pernapasan
Baca Juga: Rina Gunawan Rencananya Akan Dimakamkan Besok Pagi
Kondisi infeksi saluran napas sering dialami orang yang gemar merokok, sering terpapar oleh asap atau polusi dan yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, misalnya pada orang yang sedang menjalani kemoterapi, HIV/AIDS, atau penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka panjang.
Bronkitis, pneumonia, penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), dan sinusitis adalah kondisi yang berkaitan dengan infeksi pada saluran pernapasan. Selain keluhan sulit bernapas, biasanya muncul gejala penyerta lainnya seperti demam, batuk pilek, dan nyeri dada.
4. Gastroesophageal reflux (GERD)
Sesak napad juga bisa disebabkan karena masalah pencernaan seperti GERD. GERD ialah kondisi di mana daerah esofagus mengalami iritasi akibat asam lambung yang naik.
Sesak napas adalah tanda sakit GERD sudah kroni, akibat adanya aspirasi asam lambung di paru-paru dan terstimulasinya saraf vagus. Akibatnya, terjadilah penyempitan pada cabang-cabang batang tenggorokan (bronkus) yang menyebabkan muncul keluhan sesak napas.
5. Gagal jantung
Dewasa muda banyak yang mengalami gagal jantung, karena kelainan irama jantung yang tidak beraturan (aritmia), atau tekanan darah yang tidak terkontrol.
Pada kondisi gagal jantung, sesak napas terjadi pada saat istirahat maupun beraktivitas dan disertai juga dengan adanya pembengkakan pada kedua kaki.
6. Gagal ginjal
Kondisi gagal ginjal tidak hanya menunjukkan penurunan jumlah urine, tetapi juga dapat disertai dengan keluhan sesak napas. Hal ini terjadi karena terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh terutama di paru-paru yang tidak dapat dikeluarkan oleh organ ginjal.
7. Anemia
Sesak napas kerap jadi tanda adanya anemia berat, disebabkan karena jantung bekerja lebih berat dibandingkan pada normalnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh, padahal jumlah darah yang membawa oksigen dan nutrisi berkurang.
8 Gangguan hormon tiroid
Ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh rupanya juga dapat menimbulkan masalah sering sesak napas. Baik kondisi hipertiroid dan hipotiroid, otot pernapasan menjadi lemah sehingga fungsi paru-paru menurun.
Selain sesak napas, pada kondisi hipertiroid biasanya disertai gejala peningkatan metabolisme tubuh seperti mudah berkeringat, sulit berkonsentrasi, rambut rontok, irama jantung tidak beraturan dan peningkatan tekanan darah.
9. Kegemukan
Kegemukan bisa jadi sebab seseorang alami serangan sesak napas. Ini karena kegemukan menyebabkan penumpukan lemak di seluruh tubuh, terutama di dinding dada, perut dan saluran pernapasan atas yang menyebabkan peradangan.
Akibatnya, orang yang memiliki berat badan berlebih akan mudah mengalami sesak karena pengembangan dada tidak maksimal dan penurunan fungsi dari paru-paru.
10. Kecemasan
Kecemasan akan suatu hal dapat memicu Anda merasakan sesak napas. Saat Anda mengalami serangan panik atau kecemasan, tanpa disadari terjadi pola pernapasan yang cepat dan pendek.
Akibatnya, kadar karbondioksida di dalam darah meningkat dan menyebabkan keluhan sesak napas yang disertai dengan rasa tidak nyaman di dada, kesemutan, nyeri dada, dan bibir kering.