Setelah Bali, Kemenkes Siapkan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru di Jakarta

Selasa, 02 Maret 2021 | 19:36 WIB
Setelah Bali, Kemenkes Siapkan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru di Jakarta
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pekerja sektor pariwisata yang berada di atas kendaraan saat vaksinasi COVID-19 dengan sistem 'drive thru', di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (28/2/2021). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksinasi Covid-19 tidak hanya akan dilakukan di fasilitas layanan kesehatan atau tempat publik yang telah ditentukan.

Kekinian, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah membuat program vaksinasi yang juga bisa dilakukan secara drive-thru yang sudah terlaksana di Bali sejak pekan lalu.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuowono mengatakan, ke depan drive thru vaksinasi Covid-19 juga akan dilakukan di Jakarta dan sekitarnya.

"Kita sudah dapat info juga dari pengalaman di Bali, nanti akan kita kerjakan juga di Jakarta. Proses akselerasi dan modifikasi seperti ini akan juga jalan, baik itu drivethru menggunakan mobil maupun dengan menggunakan motor," kata Dante dalam webinar Satgas Covid-19, Selasa (2/3/2021).

Baca Juga: Twitter Akan Blokir Akun yang Sebar Disinformasi Vaksin Covid-19

Menurut Dante, vaksin drive-thru menjadi salah satu upaya akselerasi yang dikerjakan untuk mempercepat proses penyuntikan vaksinasi Covid-19 mencapai target. Siapa pun yang telah terdaftar sebagai peserta penerima vaksin bisa melakukan vaksinasi drive-thru tersebut.

"Tetap targetnya adalah kelompok yang sesuai dengan sasaran target yang kita sudah petakan. Misalnya sekarang adalah lansia dan pelayanan publik tetap kita prioritaskan," ujar Dante.

Ia terus mengingatkan bahwa vaksinasi hanya salah satu upaya dalam mengatasi pandemi Covid-19. Dante mengatakan, masih ada dua cara lainnya yang harus dilakukan masyarakat dan pemerintah agar penularan virus corona bisa ditekan. 

Yakni, bagaimana oeran masyarakat dalam disiplin menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sedangkan peran pemerintah dengan mengoptimalkan pelaksanaan 3T, tracing, testing, dan treatment.

"Vaksinasi itu memberikan efek kekebalan tapi tidak serta merta akan muncul pada setiap orang. Ada pada beberapa orang tidak muncul kekebalannya dan itu juga tidak serta merta muncul begitu orang tersebut selesai disuntik. Tetapi 28 hari setelah suntikan yang kedua. Karena itu vaksinasi bukan game changers untuk menghadapi pandemi ini," tegas Dante.

Baca Juga: Setahun Pandemi Covid-19, Pemerintah Akui Kendalanya Masih Sama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI