Berhubungan Seks Dapat Menyebabkan Kram Otot, Apa Penyebabnya?

Selasa, 02 Maret 2021 | 19:00 WIB
Berhubungan Seks Dapat Menyebabkan Kram Otot, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi pasangan bercinta. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi sebagian orang, seks tidak selalu menjadi pengalaman yang menyenangkan. Beberapa dari mereka mengalami rasa sakit selama atau setelah berhubungan intim, dan ini dapat merusak kehidupan seksualnya.

Ada berbagai macam rasa sakit yang ditimbulkan, salah satunya kram otot. Ini dapat terjadi secara akut maupun kronis.

Dilansir Insider, berikut penyebab kram otot setelah berhubungan seks:

1. Ketegangan otot

Baca Juga: Tanpa Obat, Ahli Sebut Berhubungan Seks Bisa Redakan Migrain

Seks bisa menjadi aktivitas yang berat secara fisik, dan mungkin terjadi ketegangan otot di daerah panggul atau di bagian lain saat Anda bercinta.

Berhubungan seksual juga dapat memperburuk ketegangan otot yang sudah dirasakan terlebih dahulu, mengakibatkan kram dan ketidaknyamanan setelahnya.

Ilustrasi berhubungan intim. (Shutterstock)
Ilustrasi berhubungan intim. (Shutterstock)

2. Orgasme

Obgyn dan pakar kesehatan wanita di Santa Monica, California, Sherry A. Ross, MD, mengatakan saat seorang wanita mengalami orgasme, dinding vagina dan otot rahim berkontraksi secra ritmis. Ini adalah hal yang normal.

"Sebelum dan selama orgasme, detak jantung, denyut nadi, tekanan darah, dan pernapasan meningkat. Otot di tubuh Anda, terutama di daerah panggul, bisa menjadi tegang, kejang, dan kram," kata Ross.

Baca Juga: Bisa Bakar Banyak Kalori, Efek Berhubungan Seks Setara dengan Olahraga?

3. Infeksi menular seksual (IMS)

IMS seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan rasa sakit selama dan setelah berhubungan seks.

Umumnya, IMS dapat menyebabkan radang pangguk yang dapat menyebabkan nyeri parah serta kram selama dan setelah berhubungan seks.

Ilustrasi pasangan akan berhubungan intim (Shutterstock)

4. Penggunaan alat kontrasepsi IUD

Sementara kram rahim saat orgasme merupakan respon fisologis, penggunaan IUD di rongga rahim dapat menyebabkan sakit yang lebih intens. Namun, tidak semua orang dengan IUD akan merasakannya.

5. Vaginismus

Vaginismus adalah suatu kondisi yang menyebabkan kejang otot yang tidak disengaja di sekitar vagina.

Berhubungan intim pertama kali bisa sulit dan menyakitkan bagi seorang penderita vaginismus. Setelah berhubungan seks, biasanya otot wanita tersebut akan terus kejang dan menyebabkan rasa sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI