Sementara studi ini menunjukkan hormon bisa saja menjadi penyebabnya, studi lain menemukan hormon 'cinta' oksitosin dapat mengurangi frekuensi saki kepala.
3. Cahaya atau lampun berkedip
Hampir 85% penderita migrain mengatakan mereka sangat sensitif terhadap cahaya terang atau kilat selama serangan terjadi.
Tetapi studi pada 2013 menjelaskan bahwa pemicunya mungkin adalah lampu atau cahaya yang berkedip.
Namun, studi ini tidak cukup membuktikan bahwa lampu atau cahaya dapat memicu sakit kepala ini.
4. Parfum
Beberapa aroma parfum bisa menjadi faktor pemicu migrain. Studi pada 2011 di Cephalalgia menemukan banyak pasien di studinya mengatakan parfum dan bau kuat lainnya dapat memicu serangan migrain.
5. Rasa lapar
Sebuah studi Cephalalgia pada 2005 menemukan rasa lapar sering dikaitkan dengan migrain, terutama migrain dengan aura, atau kilatan cahaya.
Baca Juga: Pemakaian Ganja untuk Obati Migrain Kronis Sebabkan Sakit Kepala Berulang?