Dari Sel Otak yang Sensitif Hingga Kelaparan, Berikut Faktor Pemicu Migrain

Selasa, 02 Maret 2021 | 18:14 WIB
Dari Sel Otak yang Sensitif Hingga Kelaparan, Berikut Faktor Pemicu Migrain
Ilustrasi migrain (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Migrain dapat menyebabkan sakit kepala tak tertahankan dan biasanya terjadi di satu sisi kepala saja. Namun, tidak ada yang tahu persis apa penyebabnya.

Beberapa orang akan mengalami gejala saat terkena migrain, seperti mual, muntah, sensitif terhadap cahaya atau suara.

Meski akar penyebabnya masih misterius, faktor pemicu migrain bisa berbeda pada setiap orang. Dilansir Live Science, berikut lima faktor pemicunya:

Sakit kepala (Pixabay/RobbinHiggins)
Sakit kepala atau migrain (Pixabay/RobbinHiggins)

1. Sel otak yang lebih sensitif

Baca Juga: Pemakaian Ganja untuk Obati Migrain Kronis Sebabkan Sakit Kepala Berulang?

Ada satu teori menyatakan bahwa penderita migrain memiliki sel otak yang lebih sensitif daripada orang lain.

Menurut direktur klinik sakit kepala Baylor University Medical Center, Texas, Frederick Freitag, sel-sel otak yang terlalu 'bersemangat' dapat memicu gelombang listrik yang menyebar ke seluruh otak saat migrain.

Gelombang ini tampaknya memicu pelepasan prostaglandin dan serotonin serta memperlebar pembuluh darah. Semua ini menyebabkan sakit kepala parah.

2. Hormon

Banyak penderita migrain adalah wanita, karenanya ada teori menyebutkan bahwa hormon berperan di sini.

Baca Juga: Ada 3 Jenis Sakit Kepala, Kenali Gejala dan Penyebabnya!

Sebuah studi pada 2012 di Journal of Headache and Pain menemukan hampir setengah dari wanita yang menderita migrain cenderung mengalami rasa sakit berdenyut selama menstruasi.

Sementara studi ini menunjukkan hormon bisa saja menjadi penyebabnya, studi lain menemukan hormon 'cinta' oksitosin dapat mengurangi frekuensi saki kepala.

3. Cahaya atau lampun berkedip

Hampir 85% penderita migrain mengatakan mereka sangat sensitif terhadap cahaya terang atau kilat selama serangan terjadi.

Tetapi studi pada 2013 menjelaskan bahwa pemicunya mungkin adalah lampu atau cahaya yang berkedip.

Namun, studi ini tidak cukup membuktikan bahwa lampu atau cahaya dapat memicu sakit kepala ini.

4. Parfum

Beberapa aroma parfum bisa menjadi faktor pemicu migrain. Studi pada 2011 di Cephalalgia menemukan banyak pasien di studinya mengatakan parfum dan bau kuat lainnya dapat memicu serangan migrain.

5. Rasa lapar

Sebuah studi Cephalalgia pada 2005 menemukan rasa lapar sering dikaitkan dengan migrain, terutama migrain dengan aura, atau kilatan cahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI