Suara.com - Selama ini ganja dikenal sebagai daun dengan kandungan yang dapat mengobati berbagai macam kondisi kesehatan, termasuk sakit kepala kronis.
Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan pengobatan ganja untuk migrain kronis enam kali lebih mungkin menyebabkan sakit kepala berulang atau rebound pada penderitanya.
Meski kaitannya telah ditemukan, peneliti belum mengetahui apakah ganja menjadi pemicu langsung sakit kepala berulang ini.
Sakit kepala rebound juga disebut sebagai sakit kepala akibat penggunaan obat-obatan (MOH), menurut Live Science.
Baca Juga: Studi: Olahraga Bisa Kurangi Keluhan Migrain akibat Stres dan Kurang Tidur
Itu terjadi ketika penderita, seperti migrain kronis, mengalami sakit kepala jenis baru atau sakit kepala yang makin memburuk seiring waktu setelah konsumsi obat-obatan.
"Studi ini menunjukkan ada semacam hubungan antara penggunaan ganja dan sakit kepala akibat penggunaan obat berlebihan pada orang dengan migrain kronis," kata penulis utama Niushen Zhang, asisten profesor klinis dan direktur Program Beasiswa Sakit Kepala di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford.
Namun, penelitian ini masih tahap awal dan memerlukan studi lanjutan untuk menentukan apakah ganja menjadi penyebab utama sakit kepala rebound. Jika benar, apa artinya bagi penderita migrain kronis lainnya.
"Untuk saat ini masih terlalu dini untuk memberikan rekomendasi klinis berdasarkan temuan tersebut," tambah Zhang.
Zhang dan timnya akan mempresentasikan temuannya di Pertemuan Tahunan ke-73 American Academy of Neurology pada April mendatang.
Baca Juga: Tak Perlu Terapi, Olahraga Rutin Bisa Bikin Tingkat Pemicu Migrain Rendah