Gara-Gara Ini, Pandemi Virus Corona Tingkatkan Risiko Gangguan Makan!

Selasa, 02 Maret 2021 | 15:25 WIB
Gara-Gara Ini, Pandemi Virus Corona Tingkatkan Risiko Gangguan Makan!
Ilustrasi makan. (Unsplash/Debbie Tea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, orang gemuk dan obesitas telah dikaitkan dengan kondisi yang lebih parah. Hal ini justru bisa memicu peningkatan kasus gangguan makan karena orang ingin menurunkan berat badan.

Karena, semua orang memang disarankan untuk rutin olahraga dan tetap menjaga berat badan selama pandemi virus corona Covid-19.

Royal College of Psychiatrists pun mengatakan bahwa orang yang lebih muda pun banyak terpaku dengan retorika ini. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan 2 kali lebih berisiko meninggal akibat virus corona Covid-19.

Sir Simon Stevens mengatakan bahwa tingkat obesitas yang tinggi mungkin telah berkaitan dengan tinggi kasus kematian akibat virus corona di Inggris.

Sejauh ini, lebih dari 122.000 orang Inggris telah meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona Covid-19. Lebih dari seperempat orang Inggris mengalami obesitas dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30.

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

Sir Simon, kepala eksekutif NHS Inggris pun menduga kasus kelebihan berat badan ini mungkin jadi penyebab pandemi virus corona di Inggris cukup buruk.

Sementara itu, ketua fakultas gangguan makan Royal College of Psychiatrist, Dr Agnes Ayton, mengatakan masa isolasi mandiri selama pandemi virus corona membuat orang lebih susah interaksi sosial maupun mendapatkan layanan medis.

"Semua orang mendapat pesan kesehatan masyarakat tentang olahraga dan menurunkan berat badan selama pandemi. Jika orang yang menerima pesan berusia muda dan memiliki kekhawatiran tentang berat badannya, pasti akan merasa dibombardir oleh pesan tersebut," kata Dr Agnes Ayton dikutip dari The Sun.

Kondisi itulah yang bisa membuat seseorang berpikir harus menurunkan berat badannya lebih keras. Sehingga memicu tingginya kasus gangguan makan demi menurunkan berat badan.

Baca Juga: Mutasi Baru Virus Corona B117 Ditemukan di Indonesia, Tantangan Makin Berat

Apalagi pandemi virus corona ini memberikan banyak ketidakpastian, terutama terkaita dengan pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI