Mutasi Baru Virus Corona B117 Ditemukan di Indonesia, Tantangan Makin Berat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 02 Maret 2021 | 13:52 WIB
Mutasi Baru Virus Corona B117 Ditemukan di Indonesia, Tantangan Makin Berat
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan RI mengonfirmasi temuan mutasi baru virus corona B117 yang telah ditemukan di Tanah Air. Kabar itu disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono #InovasiIndonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi - 1 Tahun COVID-19 Indonesia, di YouTube Kemenristek/BRIN.

"Tadi malam saya mendapatkan informasi, dalam tepat satu tahun ini kita menemukan mutasi mutasi B117 UK mutation ini fresh from the oven baru ditemukan dua kasus," ujar Wamenkes Dante, Selasa, (2/3/2021).

Ia mengatakan dengan ditemukannya dua mutasi baru ini akan membuat tantangan pandemi jadi semakin berat. Dante mengatakan bahwa butuh inovasi dan riset-riset untuk bisa mengendalikan pandemi Covid-19 yang masih berkecamuk di Indonesia.

Petugas medis mengambil sampel lendir dari seorang penumpang KRL saat tes swab Corona COVID-19 di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020).  [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Petugas medis mengambil sampel lendir dari seorang penumpang KRL saat tes swab Corona COVID-19 di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

"Kita menemukan dua kasus dan refleksi itu proses yang berkaitan riset yang semakin pesat model pegangan yang lebih baik dan studi epidemiologis karena proses mutasi ini ada di sekitar kita," ujar Dante.

Menanggapi hal itu, Peneliti dan Ahli Biologi Molekuler Ines Atmosukarto,  mengatakan bahwa tantangan yang dialami oleh Indonesia akan semakin berat. Ines menggarisbawahi tantangan terbesarnya ialah dalam melakukan tracing dan isolasi pada kontak erat dari kedua kasus positif tersebut.

"Termasuk juga nakes yang merawatnya karena kita belum mengetahui efikasi  produk Sinovac terhadap varian ini.  Jadi bener-benar harus bertindak dengan cepat dan mencegah laju peredarannya." ujar Ines, kepada Suara.com, Selasa, (2/3/2021).

Ines menjelaskan, bahwa saat ini otoritas kesehatan di Indonesia harus berpacu dengan waktu dalam menemukan dan memutus rantai penyebaran virus corona mutasi B177.

"Apabila kasus ini adalah kasus impor maka akan lebih mudah.  Mudah-mudah an mereka sudah dalam karantina dari waktu kedatangan.  Kalau ini adalah dari community transmission jauh lebih sulit" ujar Ines.

Ines menegaskan, jika kasus ini berasal dari community transmission artinya varian ini menyebar dalam masyarakat. Kondisi itu berbeda jika terdeteksinya pada orang pendatang.

Baca Juga: Setahun Covid-19, Ini 4 Pernyataan Kontroversial Terawan di Awal Pandemi

"WNI yang pulang misalnya maka artinya varian terdeteksi sebelum sempat menyebar dalam masyarakat.  Untuk skenario kedua ini dengan 3T yang gencar mungkin bisa diberhentikan sebelum menyebar, kata Ines.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI