Setahun Berlalu, Barang Ini Pernah Langka di Awal Pandemi Covid-19

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 02 Maret 2021 | 11:42 WIB
Setahun Berlalu, Barang Ini Pernah Langka di Awal Pandemi Covid-19
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pertama virus corona Covid-19 dilaporkan di Indonesia pada 2 Maret 2020. Sejak itu, angka kasus semakin melonjak dan berbagai aspek kehidupan terkena imbas pandemi. Mulai dari kebijakan work from home (WFH), school from home (SFH), hingga pembatasan sosial skala besar (PSBB).

Di awal kasus Covid-19 dilaporkan pun terjadi panic buying atau kepanikan luar biasa di kalangan masyarakat untuk membeli berbagai barang yang dipercaya bisa mencegah terkena infeksi virus tersebut. Pada efeknya, barang-barang tersebut menjadi sangat langka di pasaran dan jika tersedia, dipatok dengan harga berkali-kali lipat.

Barang langka apa saja di awal pandemi? Berikut Suara.com merangkumnya.

1. Hand Sanitizer

Baca Juga: Beda Endemik dan Pandemi yang Perlu Diketahui

Karena permintaan yang besar namun ketersediaan terbatas, kenaikan harga hand sanitizer ternyata terjadi di mana-mana, tak hanya di Jakarta atau Depok, tempat kasus virus corona Covid-19 pertama kali ditemukan.

Salah seorang ibu rumah tangga, Erita, menyebut harga pembersih tangan khusus merk Nuvo 50 ml yang biasa dijual sekitar Rp 6.000 per botol, naik jadi Rp 65 ribu per botol.

"Biasanya beli di swalayan, tapi sejak hari ini sudah tak ada lagi. Adanya di apotek Kimia Farma, harganya Rp 65 ribu, mahal. Saya urung beli," katanya di Tanjungpinang, Senin (3/3/2020), mengutip ANTARA.

Ilustrasi membersihkan tangan dengan hand sanitizer
Ilustrasi membersihkan tangan dengan hand sanitizer

2. Masker Bedah

Di awal pandemi, belum ada imbauan bahwa memakai masker kain juga sama efektifnya. Hal ini membuat masyarakat memburu masker bedah. Hasilnya stok masker sulit didapat dan banyak apotek pun membatasi jumlah pembelian masker bedah.

Baca Juga: Hari Ini Setahun Pandemi Covid-19: Dari Pesta Dansa, Kini Tembus 1 Juta

Bahkan apoteker di Apotek Kimia Farma, Sungai Lakam Barat, Tulus Fatmawati mengatakan bahwa persediaan masker bedah maupun hand sanitizer mereka sepat kosong. "Sejak awal bulan Februari, persediaan tidak ada, kosong," ujarnya sebagaimana dilansir Batamnews.co.id (jaringan Suara.com) Selasa (18/2/2020).

Sebelum habisnya stok, harga jual masker untuk satu kotaknya mencapai Rp 100 ribu. Sementara, sebelum ada isu virus corona, harga masker per kotak hanya dibanderol sekitar Rp 40 ribu.

3. Suplemen vitamin C

Selain hand sanitizer dan masker, suplemen vitamin C di awal pandemi banyak diburu sebagai antisipasi virus corona. Menurut berbagai penelitian dari ahli medis, vitamin C mampu membantu daya tahan tubuh dari serangan virus corona Covid-19.

Karena terjadi panic buying, banyak masyarakat yang mengaku kesulitan untuk menemukan suplemen vitamin C di mana-mana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI