Beda Endemik dan Pandemi yang Perlu Diketahui

Selasa, 02 Maret 2021 | 09:26 WIB
Beda Endemik dan Pandemi yang Perlu Diketahui
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini mengatakan pandemi virus corona bisa menjadi penyakit endemik sebuah wilayah meskipun vaksinasi telah mulai dilakukan. Nah, sudahkah Anda tahu, apa beda endemik dan pandemi?

Penyebaran virus Covid-19 dari Wuhan China sampai akhir tahun 2019 mewabah ke seluruh dunia dengan sangat cepat. Peristiwa setahun terakhir itu membuat WHO memutuskan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020. 

Bila belum mengetahui beda endemik dan pandemi, silahkan cek uraian singkat terkait beda endemik dan pandemi berikut ini.

Endemik

Baca Juga: Hari Ini Setahun Pandemi Covid-19: Dari Pesta Dansa, Kini Tembus 1 Juta

Endemi merupakan penyakit yang berjangkit di suatu daerah pada suatu golongan masyarakat. Endemi memiliki ciri-ciri bahwa kemunculan suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut terbiasa ada di dalam suatu populasi atau area geografis tertentu.

Pendek kata, istilah endemik digunakan untuk mengacu pada sebuah infeksi yang terjadi hanya pada suatu lokasi geografis secara spesifik. Contoh penyakit endemi di Indonesia yang sudah ada anara lain malaria dan demam berdarah.

Pandemi

Pandemi merupakan wabah penyakit yang terjadi secara serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. Pandemi merupakan endemi yang menyebar ke hampir seluruh negara atau benua, kemudian berdampak pada ratusan ribu orang. Pandemi bisa timbul secara mendadak. Contoh penyakit pandemi ialah coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Daftar Penyakit Pandemi jadi Endemik

Baca Juga: Setahun Pagebluk Covid-19, Indonesia Belum Aman, Masih Stadium Empat

Berikut ini merupakan daftar penyakit yang awalnya merupakan pandemi tapi kemudian menjadi endemik. 

  • HIV

HIV dianggap sebagai pandemi oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) di Amerika Serikat. Akan tetapi, populasi global memiliki kesadaran tinggi tentang keberadaan virus tersebut dan bahayanya.

Pengobatan modern telah mampu menwarkan usia panjang dan kehidupan yang sehat untuk orang dengan HIV (ODHA). Hal ini kemudian membuat status HIV menjadi endemi.

  • Pandemi Flu tahun 1968

Flu sebelumnya adalah sebuah pandemi yang terjadi tahun 1968. Virus itu disebut Flu Hong Kong karena kasus pertama ditemukan di China pada Juli 1968. Pandemi disebabkan oleh virus influenza A (H3N2) dan merupakan
flu ketiga yang terjadi pada abad ke-20.

Pandemi tersebut menewaskan satu juta orang di seluruh dunia. Pada akhirnya, terjadi pergeseran antigenik pada gen virus flu yang menyebabkan orang bisa terkena flu lebih dari sekali. Vaksin flu tahunan diperlukan untuk perlindungan terhadap virus dan sifatnya yang selalu berubah.

  • Pandemi Flu Babi

Pandemi flu terbaru dikenal dengan nama Flu Babi pada 2009. Pandemi ini terjadi akibat virus influenza baru, H1N1. Virus tersebut sebelumnya tidak teridentifikasi pada hewan atau manusia. H1N1 pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat.

Virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh negara itu dan dunia hingga menyebabkan 60,8 juta kasus, 274.304 orang mengalami rawat inap, dan 12.469 kemarian di Amerika Serikat. Pandemi ini secara resmi dinyatakan berakhir pada 10 Agustus 2010, namun virus H1N1 pdm09 alias flu babi sudah masuk ke dalam kesadaran masyarakat dunia dan terus beredar sebagai virus flu musiman, sehingga disebut sebagai endemi.

Virus ini menyebabkan beberapa orang terpaksa menjalani rawat inap dan masih ada kasus kematian akibat flu babi setiap tahunnya di seluruh dunia.

Itulah penjelasan singkat tentang beda endemik dan pandemi. Mari saling jaga satu sama lain di masa pandemi Covid-19 ini dengan terus menerapkan protokol kesehatan. 

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI