Suara.com - Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan dengan orang lain.
Ini adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan mereka, melihat sudut padangnya, dan membayangkan posisi orang tersebut.
Namun, ada beberapa orang yang memiliki sedikit empati terhadap orang-orang terdekatnya. Meski dengan orang asing dia terlihat mudah tersentuh atau penuh kasih.
Misalnya, orang tersebut akan tersentuh ketika bertemu orang asing yang terlihat kesusahan. Namun, ketika berhadapan dengan orang terdekat, orang tersebut justru menjadi dingin.
Baca Juga: Jangan Asal Ngomong, 5 Kalimat Ini Ternyata Menyakitkan Perasaan Cewek
Apa yang menyebabkan hal itu terjadi?
1. Kemarahan.
Alasan pertama dan terbesar, dilansir Huffington Post, adalah kemarahan. Emosi ini menghalangi kemampuan seseorang dalam merasakan kehangatan orang-orang terdekat.
Orang tersebut tidak akan khawatir saat kekasihnya mendapat masalah di kantor. Sebaliknya, orang tersebut merasa ingin menguliahi atau memarahi pasangannya dengan alasan sang pasangan tidak mendengarkan nasihatnya.
2. Terlalu sibuk melindungi diri sendiri.
Baca Juga: Perasaan Mudah Jijik pada Sesuatu Ternyata Bagus untuk Kesehatan, Kok Bisa?
Dalam hal ini, orang tersebut merasa tidak ingin merasakan rasa sakit yang dialami orang terdekatnya.
Ketika seorang sahabatnya jatuh sakit, misalnya, orang tersebut tidak ingin mendekati sang sahabat demi melindungi dirinya dari infeksi tersebut. Walau ada cara lain untuk membantu sahabatnya.
3. Ketakutan akan intimasi.
Ini adalah alasan ketigat untuk menjaga jarak secara emosional dengan orang di sekitarnya. Lebih mudah untuk merasa jauh dari orang yang disayangi daripada perasaan dekat dan intim.
Kerentanan terhadap rasa sakit dan kehilangan datang dari kedekatan dengan orang lain. Mempertaruhkan diri sendiri adalah hal untuk merasa intim dan berempati dengan lungkan terdekat seseorang.
Namun, orang dengan sedikit rasa empati, tidak mau merasakan hal itu.