Meski Kebanyakan Tak Parah, Waspadai 3 Gejala Klasik Covid-19 Ini pada Anak

Minggu, 28 Februari 2021 | 08:05 WIB
Meski Kebanyakan Tak Parah, Waspadai 3 Gejala Klasik Covid-19 Ini pada Anak
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih kecil kemungkinannya untuk tertular Covid-19 dibandingkan orang dewasa. Selain itu, anak-anak juga berisiko lebih kecil mengalami penyakit parah akibat Covid-19.

Melansir dari Independent, menurut Harvard Medical School, banyak anak tidak akan mengalami gejala apa pun jika mereka tertular virus corona. Mereka yang mengalaminya lebih mungkin mengidap virus ringan dibandingkan orang dewasa.

Meskipun kasus anak-anak menjadi sakit parah jarang terjadi, virus ini bukannya tanpa risiko bagi mereka. Tahun 2020 lalu, enam anak tanpa kondisi kesehatan yang mendasari meninggal akibat virus corona di Inggris.

Anak-anak juga berisiko terkena penyakit langka namun berpotensi berbahaya yang disebut sindrom inflamasi multi-sistem pediatrik (PIMS) setelah tertular Covid-19. Untuk mengetahui gejala infeksi Covid-19 pada anak-anak, berikut tiga gejala yang paling sering muncul, antara lain:

Baca Juga: Videografis: 3 Penyakit Ini Tingkatkan Risiko Terinfeksi Ulang Virus Corona

Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)

1. Kelelahan

Kelelahan adalah gejala virus corona yang umum pada anak-anak. Menurut data dari Covid Symptom Study App, kelelahan adalah gejala paling umum yang dialami anak-anak dengan virus corona.

Dari 198 anak di antara 16.000 orang yang data gejalanya dikumpulkan, 55 persen pernah mengalami kelelahan akibat virus corona.

"Kita perlu mulai memberi tahu orang-orang apa saja gejala utama pada usia yang berbeda," ujar Prof Tim Spector dari King’s College London yang memimpin penelitian tersebut.

2. Sakit Kepala

Baca Juga: Optimisme Volkswagen untuk Kembali Pimpin Pasar Global

Sakit kepala adalah gejala paling umum kedua yang ditemukan pada anak-anak, menurut Covid Symptom Study App. Dari 198 kasus yang tercatat, 54 persen di antaranya termasuk sakit kepala.

Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)
Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)

Sebuah studi terhadap hampir 1000 anak yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) menyatakan bahwa sakit kepala biasa terjadi pada anak-anak dengan Covid-19. Dari 68 anak yang dites positif Covid-19, 12 anak atau 18 persen melaporkan sakit kepala.

3. Sakit perut

Studi BMJ menemukan bahwa gejala gastrointestinal seperti diare, muntah, dan kram perut sering terjadi pada anak-anak yang dites positif Covid-19. Dari 68 anak yang dites positif Covid-19, setidaknya 21 anak atau 31 persen mengalami sakit perut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI