Catat, Ini 9 Langkah Pertolongan Pertama Cedera Olahraga

Sabtu, 27 Februari 2021 | 12:34 WIB
Catat, Ini 9 Langkah Pertolongan Pertama Cedera Olahraga
Ilustrasi cedera olahraga. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat kita melakukan aktivitas fisik, risiko cedera pasti akan selalu ada. Entah itu kram, keseleo, luka infeksi, hingga yang terparah patah tulang. Sayangnya, masih sedikit orang yang paham bagaimana pertolongan pertama saat cedera olahraga atau aktivitas fisik terjadi.

"Cedera terjadi akibat gerakan berulang yang terlalu banyak atau terlalu cepat. Cedera juga dapat berupa trauma karena benturan atau gerakan melebihi kemampuan," ujar Dokter Spesialis Bedah Ortopedi, Konsultan Sports Injury dan Arthroskopi, dr. Andi Nusawarta, M.Kes, Sp.OT (K) dalam webinar virtual RS Pondok Indah group beberapa waktu lalu.

Berikut penanganan pertama cedera olahraga yang bisa dilakukan masyarakat awam, menurut dr. Andi.

1. Memberikan perlindungan
Segera hentikan aktivitas olahraga, pindah dari lokasi cedera (atau dibantu oleh orang lain yang menolong untuk dipindahkan dari lokasi cedera). Misalnya cedera saat jogging, segera dipindahkan ke tempat yang aman dan menjauhi jalanan dan keramaian.

Baca Juga: 3 Langkah Pertolongan Pertama Keracunan

2. Mengistirahatkan bagian yang cedera
Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera, segera berhenti olahraga dan jangan melakukan gerakan apapun pada bagian tubuh yang cedera, serta hindari memberi beban pada daerah yang cedera.

"Atau jika cedera kaki, bisa menggunakan tongkat atau kruk untuk berjalan," ungkap dr. Andi.

3. Pemberian es
Es bisa mengurangi pendarahan atau pembengkakan. Caranya ambil dan letakkan ice pack atau es batu yang dibungkus handuk pada tubuh yang mengalami cedera. Kompres selama 15 hingga 20 menit selama 2 jam sekali.

Proses ini bisa juga dilakukan 5 hingga 8 kali sehari, khususnya di 2 hari pertama cedera terjadi.

"Tapi ingat jangan langsung ke kulit, sebaiknya dialasi handuk atau diberikan di atas elastis perban yang sudah kita balut," tutur dr. Andi.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Tersedak Menurut Dokter Spesialis Paru

4. Kompresi atau pembalutan
Lakukan pembalutan dengan perban elastis pada bagian tubuh yang mengalami cedera. Tekan luka dengan menebalkan penggunaan kassa di atas luka agar tidak terjadi pembengkakan.

"Jangan lupa kalau ada lukanya, kita bisa menebalkannya kassa di atas luka, sehingga tidak terjadi pertambahan bengkak," katanya.

5. Tinggikan posisi cedera
Hal ini bertujuan agar transportasi atau aliran darah kembali lancar. dr. Andi mengingatkan posisi cedera sebaiknya lebih tinggi dari dada saat berbaring.

6. Datangi dokter
Apabila ragu dan khawatir dengan cedera yang Anda alami atau nyeri dan bengkak yang bertambah, atau nyeri dan bengkak tidak berkurang dalam 2 hari.

7. Hindari pemijatan
Tindakan ini dapat menyebabkan meningkatnya perdarahan dan bengkak pada daerah yang cedera, memperberat cedera, dan mengakibatkan lambatnya masa penyembuhan. Hindari pemijatan khususnya saat 3 hari pertama cedera terjadi, karena itu masa krusial.

8. Hindari pemberian air panas atau alkohol
Air panas dan alkohol juga akan meningkatkan perdarahan dan bengkak pada daerah yang cedera. Alih-alih air panas, lebih baik mencari air es atau es batu untuk dikompres.

9. Hentikan kegiatan olaharaga sementara
Jangan lakukan atau kembali berolahraga terutama dalam 3 hari pertama cedera kecuali jika dokter memberikan izin. Hal ini karena akan menambah beratnya cedera yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI