Ingin Cegah Anemia Pada Remaja, Coba Konsumsi Makanan Ini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 26 Februari 2021 | 17:28 WIB
Ingin Cegah Anemia Pada Remaja, Coba Konsumsi Makanan Ini
Ilustrasi anemia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit anemia masih menjadi salah satu tantangan kesehatan yang dialami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Faktanya menurut Riskesda 2018, satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun tercatat mengalami anemia, di mana 50-60 persen kejadian anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Padahal, zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan membuat pembentukan energi di dalam sel.

"Apabila ini terjadi pada remaja putri, maka akan memperbesar risiko dan bayi yang dilahirkan berisiko prematur dan berat badan lahir rendah. oleh karena itu, untuk memenuhi asupan protein mineral butuh sumber makanan harus diterapkan dengan pola gizi seimbang," ujar Perekayasa Pusat Teknologi Agroindustri, BPPT, Dr. Noer Laily, M.Si, dalam Webinar Remaja Sehat Bebas Anemia "Cermari Pilihan Panganmu, untuk Penuhi Gizi Seimbangmu" dalam rangka peringatan HGN ke-61 tahun 2021, Jumat, (26/1/2021).

Ia mengatakan, dalam mengruangi zat gizi mikro, pihaknya menciptakan makanan pendamping untuk mencegah anemia. Inovasi makanan itu disebut dengan Purula.

Baca Juga: Perempuan Haid dan Ibu Hamil Lebih Berisiko Kena Anemia, Apa Sebab?

Makanan mengandung tinggi zat besi. (Shutterstock)
Makanan mengandung tinggi zat besi. (Shutterstock)

Purula merupakan singkatan dari Peptida Unggul Rumput Laut. Makanan ini mengandung Peptida dan hidrolisat kedelai untuk meningkatkan penyerapan zat gizi.

Sementara, kata Noer, rumput laut kaya akan mikronutrien, serat dan memiliki cita rasa yang khas. Dengan begitu  akan mengurangi risiko anemia, terutama pada remaja. 

"Ini dalam rangka mempermudah akses dalam makanan aman bergizi tanpa mengubah makanan pokok gizi seimbang khususnya bagi remaja sehingga melahirkan generasi penerus yang berkualitas," kata dia.

Noer menjelaskan, bahwa purula merupakan lauk tambahan yang tidak saja enak. Tetapi juga difortifikasi dengan zat gizi untuk meningkatkan asupan zat gizi.

Baca Juga: Hindari Stunting, Menko PMK Minta Remaja Hindari Diet Berlebihan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI