Suara.com - Korban pandemi Covid-19 masih terus berjatuhan, per Jumat 26 Februari 2021 data worldometers menunjukkan sebanyak 113,5 juta warga dunia telah terinfeksi Covid-19.
Dari total kasus itu, sebanyak 2,5 juta nyawa melayang dan sudah 89 juta orang pulih dan telah sembuh. Kini masih tersisa 21,8 juta orang yang berstatus positif dan masih dalam perawatan.
Amerika Serikat mencatatkan kematian akibat Covid-19 terbanyak yakni 520.737 orang meninggal dunia. Brasil menempati urutan kedua dan tembus 251.881 orang yang meninggal dunia, dengan kematian harian mencapai 1.582 orang.
Kematian seperempat juta di Brasil ini, menandai satu tahun sejak kasus Covid-19 pertama terkonfirmasi di Brasil, datang dari Pengusaha bernama Sao Paulo setelah melakukan perjalanan dari Italia.
Baca Juga: KPK Telisik Uang Bansos Covid-19 Diduga Mengalir ke Kantong Pejabat Daerah
Masih membekas dalam ingatan bagaimana saat itu Presiden Brasil Jair Bolsonaro mencemooh nasihat para ahli kesehatan. Bahkan ia juga mencemooh penggunaan masker dan kebijakan lockdown yang saat itu sangat diperlukan.
Kini pemerintah Brasil juga mendapatkan kritik keras karena gagal mengamankan stok vaksin yang dibutuhkan. Kota-kota kumuh dan miskin di Brasil menjadi yang terdampak dan paling rentan karena sistem kekebalan tubuh warganya yang lemah.
Khususnya Amazon, Manaus jadi kota yang sebagai lokasi kuburan massal terbesar di Brasil untuk mengebumikan pasien Covid-19. Terlebih ketidaktersediaan oksigen juga kerap masih jadi kendala penanganan Covid-19 di Brasil.
Brasil beli vaksin Covid-19 buatan India
Mengutip Channel News Asia, keputusan terbaru Kementerian Kesehatan Brasil pada Kamis, 25 Februari 2021, Brasil memutuskan menandatangani kontrak pembelian 20 juta dosis Covaxin, yakni vaksin Covid-19 buatan India Bharat Biotech, untuk nanti dikirim pada Maret hingga Mei 2021.
Baca Juga: Singapura Berikan 11 Juta Masker untuk Indonesia
Kemenkes Brasil dalam sebuah pernyataan mengatakan vaksin tersebut dibeli seharga 290.000 dollar atau setara Rp 4,2 miliar, dan 8 juta dosis di antaranya akan tiba pada Maret mendatang.