Suara.com - Bagi mereka yang terinfeksi Covid-19 tentunya ingin bisa cepat pulih dan kembali beraktvitas dengan segala protokol kesehatan. Berbagai cara kerap dilakukan untuk bisa membantu kesembuhan.
Tapi tahukah bahwa latihan progresif dan mobilisasi dini merupakan beberapa elemen program rehabilitasi yang dapat meningkatkan pemulihan bagi orang-orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 parah. Ya demikian menurut kesimpulan sebuah penelitian.
Sebuah tim di University of Exeter memimpin peninjauan terhadap semua bukti yang tersedia tentang apakah rehabilitasi bermanfaat bagi pasien yang dirawat di perawatan intensif atau kritis dengan penyakit pernapasan.
Kala itu informasi tentang orang dengan Covid-19 tidak tersedia saat penelitian dimulai. Demikian seperti dilansir dari Healthshots.
Baca Juga: Persiapan Pemkab Tangerang Antisipasi Efek Samping Vaksinasi Covid-19
Studi yang diterbitkan dalam 'Fisioterapi' dan didukung oleh Kolaborasi Penelitian Terapan Institut Nasional untuk Penelitian Kesehatan (NIHR) South West Peninsula, menemukan bahwa olahraga progresif dan membuat orang bergerak lebih awal dapat membantu orang pulih dari penyakit pernapasan parah, dan temuan itu dapat diterapkan pada perawatan Covid-19.
Mereka juga menemukan bahwa program rehabilitasi dengan sejumlah komponen berbeda dapat bermanfaat.
Pemimpin studi Vicki Goodwin MBE, Associate Professor of Aging and Rehabilitation di University of Exeter Medical School, mengatakan, “Covid-19 dapat berdampak buruk pada kehidupan orang, lama setelah mereka meninggalkan rumah sakit.
"Kita sangat perlu menemukan cara terbaik untuk mendukung orang mendapatkan kembali kesehatannya, baik di rumah sakit maupun ketika mereka kembali ke rumah. Penelitian kami menemukan bahwa membuat orang bergerak sejak dini adalah komponen kunci yang dapat membantu membentuk program rehabilitasi, untuk membuat orang kembali bangkit secepat mungkin ”.
Satu program rehabilitasi setelah keluar dari rumah sakit dari perawatan intensif ditemukan memberi orang dorongan dan pandangan yang berbeda untuk masa depan. Seorang pasien berkata, “Saya hanya merasa penuh dengan kehidupan. Saya tidak sabar untuk besok, Anda tahu. Sebelumnya hanya sehari demi hari, tapi sekarang- Aku menantikan hari esok. ”
Baca Juga: Bali Catatkan Angka Kesembuhan Covid-19 Bertambah 292 Orang
Dalam studi lain, pengakuan atas penetapan tujuan untuk mencapai langkah-langkah kecil merupakan bagian penting dari pemulihan.
Seorang pasien melaporkan, bahwa ia terkejut dengan betapa sedikitnya yang dapat dlakukan.
"Tetapi sekarang, sebaliknya, saya benar-benar terkejut dengan seberapa banyak yang dapat saya lakukan dan saya lakukan. Itu sangat bagus."
Kontrol acak, dan delapan studi kualitatif, yang mewawancarai pasien tentang rehabilitasi mereka, untuk mengeksplorasi pandangan dan pengalaman mereka.
Dari wawancara tersebut, tim menemukan bahwa rehabilitasi dapat memberikan harapan dan kepercayaan diri kepada pasien, meskipun pendekatan perlu disesuaikan dengan individu.