Suara.com - Diabetes merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia yang kini menjadi salah satu dari sepuluh negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia pada 2019. Jumlah penderita diabetes diperkirakan akan semakin meningkat dan perlu adanya intervensi untuk mencegah dan mengelola diabetes.
Untuk mengatasi jumlah pasien diabetes Indonesia yang semakin meningkat, para ahli kesehatan telah mengembangkan pedoman untuk mencegah dan mengelola penyakit tersebut.
Dalam menangani diabetes, Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), telah menetapkan bahwa tingkat HbA1c pasien harus mencapai 7 persen.
Sayangnya, kata Ketua PERKENI, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, lebih dari 70 pasien diabetes di Indonesia tidak berhasil mencapai target tersebut akibat prosedur yang kompleks.

"Prosedur terapi yang kompleks dapat menurunkan tingkat kepatuhan pasien dan menyebabkan kegagalan dalam menurunkan tingkat HbA1c yang ditargetkan," jelas dia dalam Diskusi Media bersama Novo Nordisk pada Kamis (25/2/2021).
Pemeriksaan HbA1C atau hemoglobin A1C sendiri merupakan tes darah yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2, serta mengevaluasi efektivitas terapi diabetes.
Melihat hal tersebut, dia menekankan jika pasien sangatlah membutuhkan prosedur terapi yang lebih sederhana. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Novo Nordisk, sebagai penyedia perawatan diabetes membawa salah satu inovasi terbarunya ke Indonesia, yakni 2-in-1 insulin co-formulation.
Prof. Suastika mengatakan bahwa IDegAsp merupakan 2-in-1 insulin co-formulation pertama yang mengandung insulin degludec basal generasi baru dan insulin aspart dalam satu suntikan.
Inovasi 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp dirancang untuk menyederhanakan terapi insulin sehingga lebih mudah dijalani, hanya dengan satu kali suntikan sehari dan tidak membutuhkan re-suspensi.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Tiga Alasan Penyandang Diabetes Perlu Divaksin Covid-19
"Inovasi ini juga aman karena memiliki risiko hipoglikemia yang rendah dan terbukti dapat menurunkan tingkat HbA1c dan mengontrol gula darah setelah makan. 2-in-1 insulin co-formulation IDegAsp merupakan sebuah pilihan yang lebih mudah untuk terapi insulin," kata dia.