Suara.com - Nutrisi pasien kanker jarang mendapat perhatian, akibatnya pengobatan kanker bisa mengikis berat badan. Bahkan, kurang nutrisi bisa memicu komplikasi dan menurunkan sistem imunitas tubuh.
Apalagi akibat efek samping pengobatan kemoterapi sering membuat mulut pasien menjadi pahit atau penuh sariawan sehingga menyulitkan untuk menelan makanan padat. Maka solusinya adalah dengan mengonsumsi makanan berbentuk cair.
"Kesulitan mengonsumsi nutrisi padat bisa diganti dengan nutrisi cair sebagai pelengkap maupun pengganti sebelum, selama, maupun sesudah menjalani terapi," ujar dokter spesialis gizi dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi, dalam acara Nutrican 2021, Kamis (25/2/2021).
Menurut dr. Dedyanto, nutrisi berperan vital untuk memaksimalkan pengobatan pada pasien kanker.
Baca Juga: Pasien Kanker Rentan Alami Malnutrisi, Dokter Jelaskan Faktor Penyebabnya
Apalagi nutrisi yang mencukupi akan membuat pasien kanker terlihat fit, bahkan tidak terlihat selaiknya orang sedang sakit.
Kandungan makanan yang harus dikonsumsi pasien kanker harus seimbang, terdiri dari karbohidrat, protein, serat, asam amino, mineral, hingga vitamin.
Seluruh kandungan baik ini terkandung dalam vitamin yang dirancang khusus untuk para pasien kanker, yakni Nutrican. Vitamin ini dikembangkan hasil kerjasama dari rumah sakit rujukan kanker nasional, Dharmais.
Nutrican bisa digunakan sebagai pelengkap maupun pengganti sebelum, selama, serta sesudah menjalani terapi bagi pejuang kanker.
"Nutrican dirancang khusus untuk pejuang kanker dan memiliki kandungan penting seperti tinggi kalori, tinggi protein, Omega 3, asam amino esensial, serat pangan, 12 vitamin dan 8 mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pejuang dan penyintas kanker," terang dr. Selvinna, perwakilan Kalbe Farma.
Baca Juga: Penanganan Kanker pada Anak di Era Pandemi
Namun perlu diingat, apabila pasien kanker sedang menjalani pengobatan, khususnya kemoterapi disarankan pasien tersebut mengonsumsi apapun selama bisa meningkatkan nafsu makannya.