Tes Jari Bisa Bantu Deteksi Kanker Paru-Paru, Begini Caranya!

Kamis, 25 Februari 2021 | 18:15 WIB
Tes Jari Bisa Bantu Deteksi Kanker Paru-Paru, Begini Caranya!
jari tangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker paru-paru salah satu penyakit mematikan yang sulit dideteksi gejalanya. Gejala kanker paru-paru ini lebih sulit dikenali pada 35 persen penderita kanker paru-paru non-sel kecil.

Tapi, rupanya tes jari sederhana bisa membantu mengidentifikasi kanker paru-paru. Jari tabuh adalah ujung jari yang lebih melengkung atau ujungnya membesar termasuk gejala yang perlu diwaspadai.

"Jari tabuh ini sering terjadi pada penyakit jantung dan paru-paru yang mengurangi jumlah oksigen dalam darah," jelas Yayasan Kanker Paru-paru Roy Castle dikutip dari Express.

Kanker paru-paru adalah penyebab umum terbentuknya jari tabuh yang penting untuk diperiksakan ke dokter. Cancer Research UK telah menjelaskan lebih rinci tentang gejala yang dikenal sebagai jari tabuh digital atau jari hipokrates.

Baca Juga: Studi: Varian Baru Virus Corona dari Inggris Bikin Lebih Sering Dirawat

Jari tabuh ini terjadi secara bertahap, yang pertama membuat alas kuku menjadi lembut dan kulit di sebelah kuku menjadi berkilau.

Ilustrasi paru-paru, kanker paru-paru (Pixabay/oracast)
Ilustrasi paru-paru, kanker paru-paru (Pixabay/oracast)

Tahap selanjutnya adalah kuku akan melengkung lebih dari biasanya jika dilihat dari sisi samping. Kemudian, ujung jari akan membesar yang sering disebut sebagai paha jari.

Pada tahap selanjutnya dari jari tabuh, area tulang ekstra mungkin terbentuk pada sendi jari, pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Kondisi ini dikenal sebagai osteoartropati paru hipertrofik (HPOA), yang sering disalahartikan sebagai artritis.

Yayasan Kanker Paru-paru Roy Castle menguraikan tanda-tanda dari penyakit tersebut. Misalnya batuk, batuk akibat kanker paru-paru biasanya bertahan setidaknya selama 3 minggu yang harus dikonsultasikan pada dokter.

Baca Juga: Studi Terbaru: Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan di Kain Hingga 72 Jam

Jika Anda sudah mengalami batuk kronis, perhatikan batuk Anda semakin parah dan keluar darah atau tidak. Seseorang mungkin juga menderita sesak napas, infeksi dada berulang, nyeri dada atau bahu dan kehilangan nafsu makan.

Hilangnya nafsu makan juga bisa disertai dengan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, artinya Anda tidak berolahraga lebih dari biasanya tetapi terus menurunkan berat badan. Tanda lain dari kanker paru-paru adalah kelelahan tanpa sebab, suara serak, dan pembekuan darah.

Meski kebiasaan merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, mantan perokok masih memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut.

Selain itu, perokok pasif juga bisa berisiko menderita penyakit tersebut. Tak terkecuali, orang yang terkena paparan asbes, gas radon, dan asap diesel.

Selain itu, pola makan yang buruk dan kurang olahraga juga dikaitkan dengan penyakit tersebut. Jika Anda khawatir memiliki gejala kanker paru-paru, buatlah janji dengan dokter Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI