Data Awal, Varian Baru Virus Corona California Lebih Menular dan Berbahaya!

Kamis, 25 Februari 2021 | 12:05 WIB
Data Awal, Varian Baru Virus Corona California Lebih Menular dan Berbahaya!
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dr Charles Chiu mencatat adanya peningkatan konsentrasi virus corona 2 kali lipat pada peserta yang mengikuti usap hidung. Hasil ini memang tidak membuktikan 100 persen, tetapi menunjukkan bahwa varian virus corona ini lebih menular.

Bukti lain yang ditemukan adanya peningkatan penularan virus corona melibatkan pseudovirus yang peneliti rekayasa genetika untuk memasukkan kunci mutasi L452R.

"Kami menemukan bahwa virus-virus itu setidaknya 40 persen lebih menular dari virus yang tidak memiliki mutasi tersebut. Mutasi kunci ditemukan dalam varian ini setidaknya secara in vitro di laboratorium," jelasnya.

Tiga bukti ini digabungkan untuk membentuk klaim pendukung data klinis laboratorium mengenai varian baru virus corona di California.

Apalagi peneliti telah memeriksa 13 sampel darah dari pasien virus corona yang pulih dan penerima vaksin Covid-19. Lalu, menguji seberapa baik antibodi menetralkan varian virus corona California dibandingkan lainnya.

Antibodi dalam darah 2 dari 3 pasien yang pulih 4 kali lipat kurang efektif dalam menetralkan varian virus corona California ini. Lalu, antibodi 6 dari 8 penerima vaksin 2 kali lipat kurang efektif dalam menetralkan varian virus corona ini.

Dr Charles Chiu menjelaskan bahwa penerima vaksin yang mengikuti penelitian ini telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Pfizer serta Moderna.

Penelitian menunjukkan bahwa varian virus corona Afrika Selatan menurunkan kekuatan netralisasi vaksin Pfizer sekitar dua pertiga. Sementara, vaksin Moderna mengalami penurunan 6 kali lipat dalam antibodi penetral.

Selain berdampak pada efektivitas vaksin Covid-19, varian baru virus corona California juga meningkatkan risiko penyakit parah.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Picu Ruam pada Anak, Begini Bentuk dan Lokasinya!

Hasil temuan mereka menunjukkan 324 pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit mengalami peningkatan perawatan intensif di ICU hingga kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI