Cari Asuransi Kesehatan dengan Premi Sesuai Kebutuhanmu? Intip 6 Tips Ini

Kamis, 25 Februari 2021 | 10:00 WIB
Cari Asuransi Kesehatan dengan Premi Sesuai Kebutuhanmu? Intip 6 Tips Ini
6 tips memilih asuransi kesehatan sesuai dengan kebutuhanmu. (Prudential Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asuransi kesehatan penting dimiliki guna melindungi diri dari risiko pandemi Covid-19, mengingat makin tingginya biaya rumah sakit sekaligus meningkatnya tantangan kesehatan.

Asuransi kesehatan biasanya menanggung biaya rumah sakit seperti rawat inap, dokter, obat, dan tindakan, hingga biaya operasi, ketika pemegang polis mengalami gangguan kesehatan seperti sakit atau kecelakaan.

Dengan begitu banyaknya produk asuransi kesehatan yang ada, lalu bagaimana cara kita menemukan pilihan yang tepat? Berikut 6 tipsnya.

1. Persiapkan Anggaran untuk Asuransi

Baca Juga: Wanita Pekerja Lebih Berisiko Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Sebabnya!

Persiapkan anggaran untuk asuransi. (Dok : Prudential)
Persiapkan anggaran untuk asuransi. (Prudential Indonesia)

Berdasarkan data dari Global Medical Trends Survey Report, pada 2019, kenaikan biaya rumah sakit Indonesia diperkirakan meningkat 10,8% dari 2018, lebih tinggi dibandingkan beberapa negara Asia lainnya.

Fakta ini sebaiknya bisa menjadi dasar alasan pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka konsumen tidak perlu pusing dengan kenaikan biaya rumah sakit yang terjadi setiap tahunnya, sebab hal ini sudah dipertimbangkan dengan baik oleh perusahaan asuransi yang kredibel.

Jika kelak konsumen atau keluarganya yang menjadi Tertanggung harus masuk rumah sakit, asuransi kesehatan akan menanggung biayanya, sesuai dengan Plan dan manfaat yang dipilih. Tak perlu ada penambahan biaya, walaupun kenaikan biaya rumah sakit mungkin selalu terjadi setiap tahun.

2. Pahami Kebutuhan dan Fasilitas yang Diinginkan

Pahami kebutuhan dan fasilitas yang diinginkan. (Dok : Prudential)
Pahami kebutuhan dan fasilitas yang diinginkan. (Prudential Indonesia)

Kamu perlu memahami kebutuhanmu dan fasilitas seperti tipe dan harga kamar, serta jangkauan yang diberikan oleh produk asuransi.

Baca Juga: Kemenkes: Penyakit Kanker Telan Biaya Jaminan Kesehatan Hingga Rp3,5 T

Selain itu, penting juga untuk mengetahui batas manfaat yang ditawarkan, tentunya berdasarkan plan yang dipilih dan mengetahui manfaat perawatan yang akan didapatkan.

3. Premi

Premi. (Dok : Prudential)
Premi. (Prudential Indonesia)

Hal selanjutnya yang perlu jadi perhatian adalah soal premi atau jumlah uang yang akan dibayarkan setiap bulannya oleh nasabah. Memilih produk asuransi kesehatan murni tanpa komponen investasi adalah langkah tepat jika kamu ingin mendapatkan premi yang terjangkau.

Selain fleksibel dan lengkap, PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah dapat menjadi solusi asuransi kesehatan murni yang terjangkau dan terfokus pada perlindungan kesehatan. Di masa mendatang, kamu juga dapat meng-upgrade polis guna mendapatkan tambahan manfaat yang makin menyeluruh, termasuk investasi.

4. Masa Pertanggungan

Masa pertanggungan. (Dok : Prudential)
Masa pertanggungan. (Prudential Indonesia)

Pastikan juga terkait masa pertanggungan dari produk asuransi kesehatan yang akan dibeli. Kamu dapat menanyakan apakah masa pertanggungan tersebut bisa diperpanjang hingga usia tertentu atau tidak.

Batas usia dalam asuransi kesehatan umumnya 65 tahun. Sementara jika di PRUSolusi Sehat, batas usianya adalah 70 tahun.

Namun perlu kamu ketahui, ada juga produk asuransi kesehatan di pasar yang memungkinkan nasabah untuk melakukan perpanjangan dalam polis seperti PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Syariah yang dapat diperpanjang hingga usia 99 tahun.

5. Jenis Penyakit yang Akan Ditanggung

Jenis penyakit yang akan ditanggung. (Dok : Prudential)
Jenis penyakit yang akan ditanggung. (Prudential Indonesia)

Pelajari sedemikian rupa terkait penyakit apa saja yang ditanggung oleh asuransi kesehatan. Tanyakan langsung ke agen asuransi jika diperlukan.

Ada beberapa kondisi atau penyakit yang mungkin tidak bisa ditanggung oleh penyedia asuransi, salah satunya adalah penyakit bawahan (comorbid), yang telah diderita sebelum polis diterbitkan. Oleh karenanya, jika memiliki comorbid, pemegang polis harus memberitahukan hal ini sejak awal, supaya biaya asuransi bisa diklaim saat penyakitnya kambuh di kemudian hari.

Selain itu, penting untuk memanfaatkan semaksimal mungkin masa mempelajari polis, atau waktu guna mempelajari ketentuan polis selama 14 hari kalender setelah kamu menerima polis. Dalam istilah asuransi, masa ini disebut sebagai free look period.

6. Daftar Rekanan Rumah Sakit

Daftar rekanan rumah sakit. (Dok : Prudential)
Daftar rekanan rumah sakit. (Prudential Indonesia)

Cari tahu daftar rumah sakit yang bekerja sama dengan penyedia asuransi. Pastikan salah satu rumah sakit tersebut berada di daerah kamu.

Hal ini penting demi mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan. Semakin luas daftar rekanan rumah sakit, maka akan semakin baik.

Sebelum menjatuhkan pilihan, pahami kebutuhanmu, pelajari apa saja manfaat dan ketentuan polis agar bisa merasakan manfaat yang optimal dari produk asuransi yang kamu beli.

Penting untuk memastikan bahwa kamu telah memperhatikan setiap detail sebelum membeli produk asuransi dan menyiapkan anggaran yang diperlukan, serta mematuhi pembayaran premi yang telah disepakati secara berkesinambungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI