Pakai Bra Kawat Bisa Picu Kanker Payudara, Ini Saran Dokter Bedah

Rabu, 24 Februari 2021 | 18:38 WIB
Pakai Bra Kawat Bisa Picu Kanker Payudara, Ini Saran Dokter Bedah
Ilustrasi bra. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengait payudara atau bra yang mengandung kawat kerap menjadi andalan para perempuan untuk tampil lebih percaya diri. Tapi menurut sebuah penelitan, bra berkawat dianggap bisa memicu tumbuhnya kanker payudara.

Meski begitu, Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi RS Eka Hospital, dr. Alban Dien, Sp.B(K) Onk mempersilahkan perempuan jika tetap ingin memakai bra berkawat.

Hanya saja ia menyarankan agar perempuan tidak menggunakan bra jenis tersebut seharian hingga tertidur atau 1x24 jam dalam sehari.

"Saran saya pada malam hari, kita anjurkan alangkah baiknya bra yang pakai kawat itu kita ganti dengan bra biasa atau dilepas," ujar dr. Alban dalam diskusi Between Woman & Cancer RS Eka Hospital, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Diduga di Pontianak, Pria Menangis Sesenggukan Ketahuan Ibu-ibu Maling Bra

Alban menjelaskan, penggunaan bra berkawat secara terus menerus bisa memicu inflamasi kronik atau perlukaan, lantaran memberikan tekanan pada bagian bawah payudara. Padahal inflamasi yang terjadi terus menerus inilah yang bisa memicu timbulnya sel kanker.

"Jadi soal berbahaya atau tidak saya membaca ada beberapa penelitian, yang menyatakan bahwa kurang baik memakai bra kawat pada waktu aktivitas sehari-hari," papar dr. Alban.

Kanker payudara sendiri merupakan jenis kanker yang paling banyak dialami perempuan, berdasarkan statistik Kementerian Kesehatan RI menunjukkan 11 dari 100 perempuan menderita kanker payudara.

Adapun data risiko kanker payudara, 90 hingga 95 persennya dipengaruhi faktor lingkungan atau gaya hidup sehari-hari. Sisanya sebanyak 5 hingga 10 persen dipengaruhi oleh faktor genetik atau bawaan sejak kecil.

Baca Juga: Boleh Dicoba, 5 Cara Membuat Payudara Lebih Besar Secara Alami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI