Daftar 145 Negara yang Belum Lakukan Vaksinasi Covid-19

Rabu, 24 Februari 2021 | 17:05 WIB
Daftar 145 Negara yang Belum Lakukan Vaksinasi Covid-19
Ilustrasi pandemi Covid-19 di dunia. [Suara.com/Eko Faizin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksinasi jadi salah satu upaya dalam mengatasi pandemi Covid-19. Tetapi sampai saat ini masih ada 145 negara yang belum melakukan program vaksinasi Covid-19.

Sementara itu ada sepuluh negara yang telah menggunakan 82 persen ketersediaan dosis vaksin yang dimilikinya.

Angka terbaru dari Our World in Data, sepuluh negara yang mendominasi dosis vaksin Covid-19 di antaranya, Amerika Serikat, China, India, Israel, Brasil, Turki, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Rusia.

Sedangkan negara maju yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 beberapa di antaranya adalah Selandia Baru, Korea Selatan, dan Australia.

Tetapi Perdana Menteri Australia Scott Morrison dikabarkan telah menerima vaksin Covid-19 pada akhir pekan, ketika negara itu masih bersiap untuk mulai menyuntikannya kepada masyarakat umum.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah meminta lebih banyak upaya penyebaran inokulasi karena menyebut distribusi vaksin sangat tidak merata dan tidak adil.

"Peluncuran vaksin Covid-19 menghasilkan harapan. Pada saat kritis ini, pemerataan vaksin adalah ujian moral terbesar di hadapan komunitas global. Kami harus memastikan bahwa setiap orang, di mana pun, dapat divaksinasi secepat mungkin," kata Guterres saat pertemuan terbuka dewan keamanan pekan lalu.

Sejauh ini, lebih dari 209 juta dosis telah diberikan di 92 negara. Menurut Pelacak Vaksin Bloomberg, rata-rata 2.470.772 suntikan diberikan setiap hari.

Guterres juga mengingatkan bahwa jika virus corona terus menyebar di manapun wilayah dunia, akan bermutasi terus menerus dan berpotensi merusak vaksin saat ini.

Baca Juga: Masalah Data masih Jadi Hambatan dalam Pemulihan UMKM di Sukabumi

Dikutip dari Mirror, berikut daftar 145 negara yang belum melakukan vaksunasi Covid-19 per 19 Februari 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI