Suara.com - Kemunculan vaksin Covid-19 pastinya membawa harapan baru di tengah pandemi virus corona Covid-19. Tapi, masih banyak pula orang yang mungkin meragukan kemanannya.
Sejauh ini, para ilmuwan telah berusaha mencari masalah keamanan vaksin Covid-19 selama fase pengujian. Kemudian mereka melanjutkan pemantauannya saat pengambilan gambar yang dilakukan di seluruh dunia.
Selama proses itu dilansir dari Fox News, satu-satunya peringatan yang muncul adalah risiko reaksi alergi parah setelah suntik vaksin Covid-19, meskipun jarang terjadi.
Berbagai jenis vaksin Covid-19 yang telah diuji kelayakannya tentu memiliki efek samping yang akan berbeda-beda pada setiap orang.
Setiap negara pun juga memiliki standar vaksin yang berbeda-beda, beberapa di antaranya mengizinkan penggunakan suntikan sebelum pengujian tahap akhir yang melibatkan sejumlah besar sukarelawan. Tapi di Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa, mewajibkan vaksin Covid-19 sudah lolos uji coba semua tahapan yang melibatkan puluhan ribu sukarelawan sebelum didistribusikan.

Sejauh ini, AS menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna. Sedangkan Inggris dan Eropa telah menggunakan vaksin AstraZeneca untuk mengatasi pandemi virus corona Covid-19.
Studi besar dari perusahaan-perusahaan itu menemukan bahwa efek samping yang paling umum sebagai pembentukan sistem kekebalan adalah nyeri di lengan, demam, dan gejala mirip flu seperti kelelahan, menggiggil serta sakit kepala.
Tapi, masalah terhadap keamanan vaksin Covid-19 ini jarang terjadi, maka efek samping vaksin pun masih dalam pemantauan.
Pemerintah AS, Inggris dan Badan Obat-obatan Eropa pun bertugas memantau efek samping dari suntik vaksin Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Ada 140 Ribu Jenis Virus dalam Usus Manusia
Pengamatan ekstra yang dilakukan oleh AS termasuk melacak klaim asuransi untuk orang yang bereaksi gawat setelah divaksin.