Suara.com - Para peneliti menunjukkan bahwa ada sekitar 140.000 virus yang teridentifikasi hidup dalam usus manusia. Separuh dari virus tersebut belum dikenali sebelumnya.
Melansir dari Medicinenet, jumlah dan variasi virus ditemukan di lebih dari 28.000 sampel mikrobioma usus yang dikumpulkan dari berbagai belahan dunia. Para peneliti menambahkan bahwa temuan mereka akan mengarah pada penelitian baru untuk mempelajari bagaimana virus usus memengaruhi kesehatan.
"Di era Covid-19 penting untuk diingat bahwa tidak semua virus berbahaya. Virus usus sebagian besar merupakan virus yang kami temukan memiliki DNA yang menjadi materi genetiknya, berbeda dengan SARS-CoV-2 atau Zika yang merupakan virus RNA," jelas peneliti Alexandre Almeida, rekan postdoctoral di Wellcome Sanger Institute dan EMBL's European Bioinformatics Institute.
"Sangat menarik melihat berapa banyak spesies tak dikenal yang hidup di usus kita, dan mencoba mengungkap hubungan antara virus dan kesehatan manusia," kata Almeida dalam sebuah Rilis berita Wellcome.
Baca Juga: Peneliti Kini Mengkhawatirkan Varian Virus Corona dari California, Mengapa?
Ada keanekaragaman hayati yang tinggi di usus manusia. Bersama dengan bakteri, usus mengandung ratusan ribu virus yang disebut bakteriofag di mana dapat menginfeksi bakteri.
Ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus Anda dapat menyebabkan penyakit dan kondisi, seperti penyakit radang usus, alergi, dan obesitas. Namun, masih banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana bakteri usus dan bakteriofag mempengaruhi kesehatan.
Di antara puluhan ribu virus yang ditemukan oleh para peneliti adalah klade baru yang sangat umum (sekelompok virus yang diyakini memiliki nenek moyang yang sama) yang oleh penulis disebut sebagai Gubaphage. Jenis tersbeut adalah klade virus paling umum kedua di usus manusia, setelah crAssphage yang ditemukan pada 2014.
Kedua klade tampaknya menginfeksi jenis bakteri usus manusia yang serupa, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan fungsi dari Gubaphage.
Baca Juga: Suami Ratu Elizabeth II Dirawat di Rumah Sakit Karena Infeksi