Suara.com - Camilan acap kali mendapat stigma negatif karena sebabkan berat badan naik. Tapi camilan juga penting loh untuk kesehatan khususnya untuk anak. Untuk itu penting memastikan camilan bernutrisi dan bebas zat pewarna sintetis.
Menurut sebuah penelitian dari University of Southampton pewarna makanan buatan seperti merah allura, biru berlian FCF, tartrazine, kuning kuinolin, sunset yellow dan ponceau 4R dapat menyebabkan peningkatan hiperaktif pada anak.
Mencegah ini, berdasarkan siaran pers Vero Indonesia, Selasa (24/2/2021) mengutip Standar Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pembatasan zat pewarna makanan sintetis seperti kuning kuinolin pada produk susu, permen, kue, hingga jajanan sudah dilakukan.
Sayangnya menurut hasil riset dari Data Bridge Market Rresearch, masih saja ada kekhawatiran bahaya kesehatan, meski aturannya sudah diperketat.
Baca Juga: Banjir Berwarna Merah di Pekalongan, Begini Penampakannya
Tapi mirisnya masih saja ditemukan pewarna makanan dalam camilan seperti cereal, permen, frosting, biskuit, dan minuman manis m mereka mudah tertarik pada warna-warna cerah.
Apalagi zat pewarna acap kali membuat makanan jadi lebih menarik, sehingga mempengaruhi orang untuk membeli. Termasuk juga menambah aroma dan rasa, hal ini dibuktikan melalui studi Emerald Insight yang menunjukkan 90 persen pembeli membeli produk hanya berdasarkan warna dan rasa yang dirasakan.
Alih-alih berfokus pada camilan dengan aroma dan rasa, disarankan para ibu untuk membeli camilan dengan pewarna alami dari buah atau sayur.
Untuk lebih menjaminnya, ibu bisa melihat label kemasan pada saat membeli produk makanan untuk memastikan bahan dan kandungan dalam produk tersebut memang alami, juga aman dikonsumsi.