Meski Kasus Menurun, Masker Mungkin Masih Diperlukan hingga 2022

Selasa, 23 Februari 2021 | 19:33 WIB
Meski Kasus Menurun, Masker Mungkin Masih Diperlukan hingga 2022
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meskipun terjadi penurunan kasus virus corona Covid-19, namun tampaknya Anda akan tetap disarankan untuk menggunakan masker hingga tahun 2022 mendatang. Hal ini dinyatakan oleh Dikrektur Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH), Dr. Anthony Fauci.

"Saya ingin kasus virus corona terus turun ke baseline yang sangat rendah sehingga hampir tidak ada ancaman," kata Fauci dalam program "State of the Union" CNN.

"Jika Anda menggabungkan sebagian besar orang di negara ini yang divaksinasi dengan tingkat virus di komunitas yang sangat, sangat rendah baru Anda tidak harus memakai masker," imbuhnya.

Melansir dari Medical Xpress, Dr. Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), memperingatkan agar tidak melihat tren kasus yang menurun sebagai alasan untuk berhenti memakai masker dan tindakan pencegahan keamanan lainnya.

Baca Juga: Update COVID-19 Denpasar: 3 Meninggal, 128 Positif, 129 Orang Sembuh

Dalam sebuah wawancara dengan Journal of American Medical Association, Walensky mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk tidak menggunakan masker atau berhenti melakukan jaga jarak. 

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)

"Yang sedikit mengkhawatirkan saya adalah ketika mencapai bulan September dan kemudian udara menjadi lebih dingin lagi yang mungkin bisa memicu varian baru ," kata Dr. Paul Offit, pakar vaksin di Children's Hospital dari Philadelphia seperti yang dikutip dari Medical Xpress. 

CDC mengatakan bahwa kepatuhan berkelanjutan terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat seperti memakai masker, mematuhi jarak fisik, mencuci tangan secara teratur, menghindari keramaian dan area yang berventilasi buruk masih direkomendasikan bahkan untuk seseorang yang telah menerima kedua dosis vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI