Anak Juga Bisa Alami Dampak Jangka Panjang Covid-19, Ini Gejalanya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 23 Februari 2021 | 15:15 WIB
Anak Juga Bisa Alami Dampak Jangka Panjang Covid-19, Ini Gejalanya
Ilustrasi Anak Juga Bisa Alami Dampak Jangka Panjang Covid-19, Ini Gejalanya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sesuai penelitian, sebagian besar gejala sindrom pasca Covid-19 diamati pada anak-anak yang bergejala dan berhubungan erat dengan rawat inap.

Meskipun masih banyak yang belum diketahui, seperti apa penyebab gejala khusus ini, berikut adalah gejala yang paling sering terlihat:

Masalah insomnia dan kesehatan mental mungkin gejala yang paling aneh dari pasien anak yang menderita Covid-19. Menurut penelitian anak juga cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan tidur dan komplikasi seperti insomnia.

Gangguan tidur kronis juga dapat menempatkan anak pada risiko masalah perkembangan dan kesehatan, jika tidak ditangani tepat waktu.

Anak Juga Bisa Alami Dampak Jangka Panjang Covid-19, Ini Gejalanya. (Shutterstock)

Meski anak-anak lebih rentan terhadap infeksi pernapasan seperti pilek, flu, dan alergi, sindrom pasca-COVID juga dapat menyebabkan masalah pernapasan yang berkepanjangan pada anak-anak yang lebih kecil.

Hidung tersumbat, kesulitan bernapas, dada sesak, nyeri bisa menjadi tanda komplikasi pernapasan umum yang dapat diderita anak-anak setelah pertempuran COVID-19 yang sulit.

Keluhan sakit jantung juga bisa umum terjadi pada anak-anak penderita COVID.

Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa anak-anak mungkin juga memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit kronis setelah COVID, dibandingkan mereka yang tidak menderita COVID.

Kelelahan, nyeri kronis, dan mialgia (nyeri otot), yang kemungkinan besar disebabkan oleh peradangan dan serangan pada serat otot, sama seringnya terjadi pada anak-anak, seperti pada orang dewasa.

Baca Juga: Rute Perjalanan dan Biaya Lengkap Dari Jakarta ke Baduy

Mialgia dan kelelahan kronis dianggap yang paling berat, dan gejala paling melemahkan yang harus dihadapi pasien COVID dan dapat menghilangkan tingkat energi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI