Para ahli kulit mengatakan kerontokan rambut adalah respons normal terhadap pengalami stres, seperti jatuh sakit karena virus corona Covid-19 dan rambut akan tumbuh kembali nantinya.
Tapi, kerontokan rambut juga bisa dikaitkan dengan kondisi seperti alopecia, yang tidak bisa diubah dalam beberapa kasus.
Temuan ini juga mengikuti investigasi yang diterbitkan musim panas lalu oleh Dr Natalie Lambert dari Indiana University School of Medicine.
Setelah mengumpulkan 1.567 tanggapan dari penyintas virus corona Covid-19, menemukan bahwa 423 orang pernah mengalami kerontokan rambut. Rambut rontok adalah gejala paling umum ke-21 dari daftar 50.
"Meskipun dampak virus corona pada paru-paru dan sistem vaskular telah mendapatkan perhatian media dan medis, hasil survei ini menunjukkan bahwa gejala pada otak, seluruh tubuh, mata dan kulit juga sering muncul sebagai masalah kesehatan," kata Dr Lambert.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), kerontokan rambut yang diinduksi virus corona Covid-19 disebabkan oleh telogen effluvium (TE), kerontokan rambut yang disebabkan oleh gangguan dalam siklus pertumbuhan rambut.
TE menyebabkan tingginya persentase folikel anagen (folikel yang secara aktif menumbuhkan rambut), memasuki fase istirahat sebelum waktunya di seluruh kulit kepala.
TE berlangsung antara enam hingga sembilan bulan sebelum rambut kembali ke ketebalan dan penampilan normal. Kondisi ini terjadi ketika lebih banyak rambut memasuki fase pelepasan (telogen) dari siklus pertumbuhan rambut pada waktu bersamaan.
Pusat Belgravia mengatakan 64 persen pasien pria dan 38 persen wanita mengalami gejala Covid-19 panjang. Rali Bozhinova, ahli trikologi superintdent di Belgravia Center pun mengatakan kerontokan rambut terkait TE sangat umum terjadi sekitar 3 bulan setelah periode trauma parah, penyakit atau stres.
Baca Juga: Bukti Pertama, Vaksin Covid-19 Turunkan Risiko Pasien Sakit Parah 94 Persen
Lonjakan dalam diagnosis menunjukkan tingkat stres yang ditimbulkan virus corona pada tubuh, tidak hanya menyebabkan TE sementara tapi juga memperburuk kerontokan rambut.