Suara.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa meski seseorang sudah divaksin Covid-19, mereka masih tetap memiliki risiko terpapar dan tertular Covid-19. Pembentukan antibodi usai vaksinasi Covid-19 dosis kedua membutuhkan waktu agar bisa secara optimal memberikan perlindungan pada manusia terhadap virus SARS CoV 2.
Dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin (22/2/2021), Nadia menerangkan bahwa suntikan dosis pertama pada vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk memicu respons kekebalan awal. Sedangkan suntikan dosis kedua bertujuan untuk menguatkan respons antibodi yang sebelumnya sudah terbentuk.
"Suntikan kedua merupakan booster untuk kekebalan lebih optimal. Sehingga, imunitas baru yang terbentuk setelah 28 hari setelah penyuntikan dosis kedua. Jadi, memang butuh waktu untuk tubuh kita membentuk antibodi yang optimal," kata Nadia.
Itu sebabnya, meski telah mendapatkan vaksinasi, seseorang masih memiliki kewajiban untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Jumlah Vaksin Terbatas, Vaksinasi Lansia di Jepang Tertunda Sementara
Nadia mengimbau agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan 3M, membatasi mobilitas, menghindari kerumunan, serta penguatan 3T dari pemerintah daerah yang dibarengi dengan program vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan kekebalan kelompok di masyarakat.