"Dorongan yang sangat besar," ujar pemimpin studi Andrew T. McGuire, ahli imunologi di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, AS.
Antibodi dari vaksin juga ternyata dapat menetralkan strain virus corona penyebab epidemi SARS pada 2003 silam.
Faktanya, antibodi terlihat bekerja lebih baik pada penyintas dibanding orang yang tidak menderita Covid-19 dan sudah mendapat dua dosis vaksin.
Namun, belum diketahui secara jelas apakah peningkatan antibodi ribuan kali lipat yang tercatat di laboratorium ini akan terjadi di kehidupan nyata.