Salah Diagnosis, Pria Ini Dikira Kena Radang Amandel padahal Sakit Leukimia

Minggu, 21 Februari 2021 | 16:18 WIB
Salah Diagnosis, Pria Ini Dikira Kena Radang Amandel padahal Sakit Leukimia
Ilustrasi sakit kanker darah (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ben Peters (22) salah didiagnosis mengalami tonsilitis atau radang amandel selama dua bulan ketika sebenarnya ia menderita leukemia atau kanker darah.

Ini terjadi karena dokter tidak mau memeriksa tenggorokannya saat pandemi.

Pria asal Swindon, Wilts, ini hanya mengirimkan foto amandel yang membengkak seukuran bola golf. Dokter pun hanya meresepkan empat obat antibiotik, yang sama sekali tidak membantu.

Setelah mengaku tidak bisa makan dan bernapas, akhirnya Ben dapat bertemu langsung dengan dokter dan baru diketahui bahwa ia menderita kanker darah.

Baca Juga: Operasi Amandel Seperti Anak Zaskia Adya Mecca, Ketahui Risikonya

"Aku tidak bisa bernapas atau bangun dari tempat tidur, Aku bahkan belum bisa makan saat makam Natal, aku sengsara," tuturnya, dilansir The Sun.

Ilustrasi Sakit (Pexels/Andrea)
Ilustrasi Sakit (Pexels/Andrea)

Dia menyadari gejalanya pada Oktober tahun lalu, tetapi tidak bisa membuat janji hingga November.

Setelah memeriksakan diri ke beberapa rumah sakit akhirnya ia mendapat diagnosis leukemia limfositik akut.

"Seluruh duniaku hancur begitu saja. Aku ingat pernah diberi tahu dan merasa seperti didorong ke belakang ke kursiku dan aku tidak bisa bangun," sambungnya.

Ben dipindahkan ke Rumah Sakit Oxford dan dirawat selama 40 hari. Sekarang ia sudah dalam tahap remisi dan telah dipulangkan ke rumah.

Baca Juga: Anak Zaskia Adya Mecca Alami Radang Amandel, Kenali Gejalanya

Berdasarkan pengalamannya ini, Ben mendorong prang-orang untuk tetap mencari pertolongan medis jika merasa kesehatannya memburuk.

Di sisi lain, sejumlah anggota parlemen Inggris memperingatkan bahwa negaranya sedang menghadapi bencana kanker.

Menurut laporan 75 anggota parlemen, sebanyak seratus ribu orang melewatkan jadwal perawatan kanker mereka akibat pandemi virus corona dan banyak orang yang meninggal secara tidak perlu.

Mereka pun menulis surat kepada Boris Johnson menuntut agar kasus kanker segera ditangani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI