Waspadai Ukuran Testis Mengecil, Bisa Jadi Tanda Penyakit Hati Berlemak!

Sabtu, 20 Februari 2021 | 16:15 WIB
Waspadai Ukuran Testis Mengecil, Bisa Jadi Tanda Penyakit Hati Berlemak!
Ilustrasi testis, mr p, organ intim, penis (Pixabay/derneumann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit hati berlemak atau fatty liver adalah istilah medis untuk berbagai kondisi yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati. Ada dua jenis utama penyakit hati berlemak, seperti alkoholik dan non-alkohol.

Pada awalnya, Anda mungkin tidak mengalami gejala ketika menderita penyakit hati berlemak. Tetapi seiring perkembangan kondisi, Anda mungkin menjadi sangat tidak sehat.

Padahal kerusakan atau masalah kesehatan yang makin parah bisa menyebabkan perubahan hormonal, seperti mengecilnya ukuran testis pria.

Ukuran testis mungkin menjadi lebih kecil pada pria dan mereka justru bisa mengembangkan lebih banyak jaringan payudara. Pada wanita, penyakit hati berlemak mungkin menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Angka Harapan Hidup di Amerika Serikat Turun!

Dilansir dari Express, tanda-tanda penyakit hati berlemak lainnya yang serius, termasuk:

Ilustrasi testis (shutterstock)
Ilustrasi testis (shutterstock)
  1. Kulit yang gatal
  2. Kulit dan bagian mata menguning (penyakit kuning)
  3. Kemerahan di telapak tangan
  4. Rambut rontok
  5. Pembengkakan di bagian perut dan tungkai
  6. Mudah memar dan berdarah
  7. Perasaan bingung dan kesulitan berkonsentrasi

Menurut NHS, penyakit hati berlemak sering didiagnosis jika tes darah yang disebut tes fungsi hati menunjukkan hasil tidak normal dan kondisi hati lainny, seperti hepatitis.

Tapi, tes darah tidak selalu menangani penyakit hati berlemak. Masalah kesehatan ini bisa terlihat selama pemindaian ultrasonografi perut.

Ciri-ciri orang berisiko

Para ahli tidak tahu persis penyebab beberapa orang menderita penyakit hati berlemak dan lainnya tidak. Tapi, penyakit hati berlemak ini berkaitan dengan faktor gaya hidup yang buruk.

Baca Juga: Virus Corona Lebih Tahan Lama di Permukaan Kaca, Ini Saran Ahli!

Menurut Mayo Clinic, penyakit hati berlemak berkaitan dengan obesitas, resistensi insulin, gula darah tinggi dan kadar lemak tinggi.

"Pada beberapa orang, kelebihan lemak ini bertindak sebagai racun bagi sel-sel hati, yang menyebabkan peradangan hati dan NASH yang bisa menyebabkan penumpukan jaringan perut di hati," jelasnya.

NASH adalah bentuk agresif dari penyakit hati berlemak, yang dapat berkembang menjadi jaringan parut lanjut (sirosis) dan gagal hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI