Perlu Diwaspadai, 8 Tanda Diabetes pada Anak

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 20 Februari 2021 | 14:59 WIB
Perlu Diwaspadai, 8 Tanda Diabetes pada Anak
Anak 6 tahun sakit perut akibat menelan tangkai permen lollipop.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya pada orang dewasa, diabetes juga dapat terjadi pada anak-anak. Penyebab pasti diabetes pada anak-anak tidak diketahui, tetapi faktor-faktor seperti riwayat keluarga, paparan dini terhadap infeksi, dan gangguan autoimun dapat menjadi penyebab diabetes pada anak-anak.

Karenanya, diagnosis dini dan pengobatan awal anak dengan diabetes sangat penting. Diabetes tipe 1 menunjukkan gejala dengan cepat dalam beberapa minggu sementara gejala diabetes tipe 2 berkembang perlahan seiring waktu.

Orang tua harus mewaspadai gejala diabetes pada anak mereka, yang terkadang sulit dideteksi. Dirangkum dari Boldsky, berikut tanda diabetes pada anak yang harus diwaspadai.

1. Rasa haus berlebihan

Baca Juga: Kisah Pasangan Penyandang Tunanetra Kompak Rawat Anak Bikin Publik Terharu

Polidipsia atau rasa haus yang berlebihan bisa disebabkan karena diabetes insipidus pada anak. Pada tipe diabetes ini, terdapat ketidakseimbangan cairan dalam tubuh yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan, meskipun anak sudah banyak minum.

2. Poliuria atau sering buang air kecil

Poliuria sering diikuti oleh polidipsia. Ketika glukosa tubuh melonjak, ginjal memberi isyarat untuk mengeluarkan glukosa ekstra dari tubuh melalui buang air kecil. Hal ini menyebabkan poliuria, yang pada gilirannya menyebabkan kebutuhan yang berlebihan untuk minum air atau polidipsia.

Ilustrasi anak-anak sedang bermain. (Shutterstock)
Ilustrasi anak-anak sedang bermain. (Shutterstock)

3. Kelaparan ekstrem

Jika Anda mengamati bahwa anak Anda selalu lapar, dan bahkan asupan makanan yang berlebihan tidak dapat mencukupinya, konsultasikan dengan ahli medis karena itu mungkin merupakan tanda diabetes. Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi, dan kekurangan energi ini menyebabkan rasa lapar meningkat.

Baca Juga: Alasan IDI Lampung Anak-anak Perlu Divaksin Covid-19

4. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan

Gejala diabetes melitus lainnya pada anak-anak adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Anak-anak yang menderita diabetes cenderung kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang sangat singkat. Ini karena, ketika konversi glukosa menjadi energi dibatasi karena produksi insulin yang rendah, tubuh mulai membakar otot dan menyimpan lemak untuk energi, menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

5. Kulit menjadi gelap

Acanthosis nigricans (AN) atau penggelapan kulit biasanya dikaitkan dengan diabetes. Pada anak-anak dan remaja, tempat umum AN adalah leher posterior. Penebalan dan penggelapan lipatan kulit terutama disebabkan oleh hiperinsulinemia yang disebabkan oleh resistensi insulin.

Kenali ciri-ciri diabetes pada anak. (Shutterstock)
Kenali ciri-ciri diabetes pada anak. (Shutterstock)

6. Selalu kelelahan

Rasa lelah sepanjang waktu dapat dengan mudah diidentifikasi pada anak penderita diabetes. Seorang anak penderita diabetes tipe 1 tidak memiliki cukup insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi. Kekurangan energi justru membuat mereka mudah lelah atau setelah melakukan aktivitas fisik kecil

7. Masalah penglihatan

Prevalensi penyakit mata pada anak diabetes lebih banyak dibandingkan dengan anak normal. Gula darah yang tinggi merusak saraf mata dan menyebabkan masalah mata seperti penglihatan kabur atau kebutaan total. Gejala diabetes pada anak-anak ini seringkali terabaikan.

8. Penyembuhan luka yang lama

Gula darah tinggi dalam tubuh mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan peradangan, mencegah konversi glukosa menjadi energi dan menyebabkan berkurangnya suplai darah ke bagian tubuh. Semua faktor ini menyebabkan penyembuhan luka tertunda pada anak-anak, menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI