“Salah satu kekhawatiran terbesar tetap kurangnya antusiasme untuk mendapatkan vaksinasi di antara masyarakat. Ini agak berlawanan dengan intuisi. Justru karena (China) telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam menahan penyebaran virus," kata Huang dikutip dari SCMP.
Sikap terhadap vaksin berbeda ketika China berada di puncak wabah virus corona. Dalam sebuah survei Maret dan April tahun lalu di sebuah rumah sakit di kota Kunming barat daya, lebih dari 95 persen pasien bersedia menerima vaksin Covid-19.
Tetapi, kurangnya transparansi data dari uji klinis vaksin buatan China kemungkinan akan merusak kepercayaan publik, tim ahli kesehatan masyarakat Universitas Hong Kong mengatakan dalam komentar di buletin mingguan CDC China minggu lalu.