
Seperti yang kita tahu, menarik napas dalam-dalam akan membuat tubuh menjadi rileks dan menenangkan pikiran. Hal ini akan membantu ibu dalam memikirkan permasalahan yang ada. Memiliki bayi bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan menarik napas dalam-dalam dan memikirkannya, akan membuat ibu menjadi lebih tenang dalam mengatasi depresi yang dialaminya.
3. Jalin hubungan sosial
Menjalin hubungan sosial dengan orang lain akan sangat membantu seorang ibu yang mengalami baby blues. Ketika menghadapinya sendiri, hal itu akan membuatnya semakin depresi karena dirinya dipenuhi pikiran-pikiran negatif.
Bertemu dengan teman atau kerabat akan sangat membantu ibu menenangkan pikiran sejenak. Ibu juga bisa minta tolong untuk merawat bayi agar tetap terurus. Selain itu, teman juga bisa membantu memberi saran, seperti bergabung dengan grup ibu-ibu lainnya. Hal itu akan menolong ibu untuk saling bertukar pikiran satu sama lain.
4. Cobalah selalu bersyukur
Saat mengalami baby blues, cobalah untuk selalu memenuhi diri dengan rasa syukur dan hal-hal positif lainnya. Hal ini akan melatih otak ibu dalam melihat perspektif yang positif. Biasanya memenuhi rasa syukur dalam diri membuat ibu sadar jika tidak semua memiliki kesempatan memiliki anak. Hal tersebut sangat membantu ibu mengetahui berapa beruntungnya dia telah memiliki keturunan.
5. Selalu ingat hal-hal yang penting
Seorang ibu yang mengalami baby blues, biasanya hanya diliputi perasaan depresi dalam mengurus bayi yang dimilikinya. Untuk itu, ibu harus bisa mengingat hal-hal yang penting. Hal ini bisa dilakukan dengan mengingat fase-fase di mana ia menginginkan memiliki anak.
Hal itu dapat membuatnya menyadari jika memiliki anak adalah tujuan yang dipilihnya. Berdasarkan penelitian mengingat hal-hal penting sangat berpengaruh kepada peningkatan ketahanan, kasih sayang, suasana hati, dan ketekunan selama masa-masa sulit.
Baca Juga: Mengenal Pikosis Postpartum Dina Novelis, Berbeda dengan Baby Blues!
Penulis: Fajar Ramadhan