Pasien Covid-19 Bisa Alami Gejala Jangka Panjang, Siapa Paling Berisiko?

Jum'at, 19 Februari 2021 | 18:14 WIB
Pasien Covid-19 Bisa Alami Gejala Jangka Panjang, Siapa Paling Berisiko?
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada umumnya, gejala Covid-19 akan bertahan dalam waktu 14 hari. Namun Covid-19 sering kali menyebabkan gejala jangka panjang di mana memakan waktu lebih lama untuk pulih meski sudah dinyatakan bebas dari virus.

Melansir dari Mdlinx, gejala jangka panjang bisa berupa kelelahan, gangguan kognitif (kabut otak), kesulitan bernapas, sakit kepala, kesulitan berolahraga, depresi, kesulitan tidur, dan kehilangan indra perasa atau bau.

Beberapa penderita gejala jangka panjang juga mengalami gejala baru yang sangat bervariasi dari orang ke orang seperti rambut rontok, detak jantung lebih cepat, hingga kecemasan. Meskipun gejala masih bertahan, mereka tak menularkan virus karena pada dasarnya telah bebas dari virus corona.

Siapakah yang paling mungkin mengalami gejala jangka panjang?

Baca Juga: Dapat 70 Ribu Dosis, DKI Tak Lagi Gunakan Sinovac Pada Vaksinasi Tahap Dua

Pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 kemungkinan besar memiliki gejala jangka panjang yang persisten.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juli 2020, peneliti Italia mengikuti 147 pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan menemukan bahwa 87 persen dari mereka masih memiliki gejala 60 hari setelah mereka keluar dari rumah sakit.

Sebuah studi yang lebih baru yang diterbitkan pada bulan Januari, menemukan bahwa 76 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, China, masih mengalami gejala enam bulan setelah pertama kali sakit.

Pasien Covid-19 yang paling sakit bukanlah satu-satunya yang menderita gejala jangka panjang. Pasien dengan kasus awal yang lebih ringan yang tidak menyebabkan rawat inap juga dapat mengalami gejala yang terus-menerus.

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

Menurut survei baru-baru ini yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), 35 persen pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dengan kasus Covid-19 ringan tidak kembali ke kesehatan dasar 14 hingga 21 hari setelah gejala mereka dimulai. Hal ini tidak hanya terjadi pada orang tua atau orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Baca Juga: Studi: 20 Persen Pasien Covid-19 dengan Diabetes Meninggal dalam 28 Hari

Dua puluh persen dari orang berusia 18 hingga 34 tahun yang sebelumnya sehat memiliki gejala yang berkelanjutan. Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan sebanyak sepertiga orang yang menderita Covid-19 dan tidak dirawat di rumah sakit masih mungkin mengalami gejala hingga tiga bulan kemudian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI