Infografis
Suara.com - Setahun setelah pandemi Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengeluarkan pernyataan bahwa penularan virus corona baru tersebut mulai menurun.
Secara keseluruhan, laporan kasus harian di dunia menurun dalam satu bulan terakhir, mencapai titik terendah sejak pertengahan Oktober 2020 lalu.
Meski demikian, para ahli kesehatan memperingatkan agar masyarakat dunia tidak berpuas diri dan bersikap apatis, bahkan saat vaksin sedang diluncurkan di seluruh dunia seperti sekarang.
"Sekarang bukan waktunya untuk lengah. Kita tidak bisa membiarkan diri kita masuk ke situasi di mana kasus kita meningkat lagi," kata kepala teknis WHO untuk Covid-19 Maria Van Kerkhove dikutip Channel News Asia, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga: Penurunan Jumlah Kasus Covid-19 Baru dan Angka Kematian Perkembangan Baik
Infeksi Covid-19 telah menyerang beberapa negara jauh lebih keras daripada yang lain, meskipun perbedaan dalam cara penghitungan infeksi secara lokal.
Ada 351.335 infeksi baru yang dilaporkan di seluruh dunia pada Selasa (16/2) dengan rata-rata tujuh hari, angka itu turun dari 863.737 pada 7 Januari 2021.
Sementara itu, 17.649 kematian terjadi pada 26 Januari, juga turun menjadi 10.957 pada 16 Februari.
Salah satu penurunan kasus Covid-19 yang signifikan terjadi di Amerika Serikat, dengan rata-rata 77.883 infeksi baru dilaporkan setiap hari. Angka itu 31 persen lebih rendah dari rata-rata harian tertinggi yang dilaporkan pada 8 Januari 2021.
Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah sebanyak 28.523.524 infeksi dan 505.309 kematian terkait virus corona. AS menyumbang lebih dari seperempat kasus Covid-19 di dunia juga angka kematian.
Baca Juga: Brasil Akan Suntik Semua Orang Dewasa di Kota Serrana dengan Vaksin Sinovac
Dikutip worldometers.info, per Jumat (19/2) pukul 09.16 WIB, total kasus Covid-19 di dunia telah lebih dari 110,82 juta dengan angka kematian mencapai 2.451.458 jiwa.
Sebagaimana diberitakan Reuters, sejauh ini, 85 negara telah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan sekitar 187.892.000 dosis.
