Bad Mood Bisa Disebabkan Bakteri Jahat di Usus, Ini Solusi Memperbaikinya!

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 19 Februari 2021 | 09:35 WIB
Bad Mood Bisa Disebabkan Bakteri Jahat di Usus, Ini Solusi Memperbaikinya!
Ilustrasi: Bad Mood Bisa Disebabkan Bakteri Jahat di Usus, Ini Solusi Memperbaikinya!
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian dari kita umumnya menuduh rasa lelah, kurang tidur hingga rasa lapar sebagai penyebab sering marah-marah atau merasakan suasana hati yang buruk.

Tetapi menurut sebuah penelitian disebut bahwa emosi umumnya dipengaruhi oleh kesehatan usus.

"Serotonin, neurotransmitter (senyawa organik membawa sinyal) yang memengaruhi suasana hati, ditemukan dan dibuat di dalam usus," jelas ahli gizi klinis dan penulis buku Living The Healthy Life, Jessica Sepel dikutip Suara.com dari New Idea, Jumat (19/2/2021).

Serotonin adalah neurotransmitter yang terlibat dalam mengatur suasana hati, yang membantu mencegah depresi dan dikenal juga sebagai hormon bahagia. Serotonin yang rendah juga dikaitkan dengan suasana hati yang rendah serta depresi.

Baca Juga: Studi: Pola Makan Anak Berpegaruh pada Kesehatan Usus Seumur Hidup

Dikatakan 90 persen serotonin yang diproduksi oleh tubuh ditemukan dalam usus. Karena itu, kondisi usus dipercaya memiliki hubungan langsung dengan suasana hati.

Sementara serotonin adalah hal penting dalam hubungan antara kesehatan usus dan suasana hati, Jessica mengatakan bahwa bakteri jahat juga dapat berdampak negatif pada kebahagiaan.

Selain serotonin, komposisi bakteri baik dan bakteri jahat dalam usus juga terlibat antara komunikasi antara otak dan suasana hati. Ini mengapa sangat penting untuk memastikan keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat di dalam usus.

Bagaimana dengan tanda saat kesehatan ususmu sedang bermasalah? Ada beberapa gejala yang ditunjukkan salah satunya adalah kerap buang gas, merasa kembung, mulas, diare dan atau sembelit.

"Saya percaya cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengonsumi probiotik dan menghilangkan makanan yang mendorong tumbuhannya bakteri jahat seperti gula, alkohol, dan makanan olahan," saran Jessica.

Baca Juga: Ustadz Maaher Meninggal, Adik: Mungkin karena Tak Kena Matahari Dipenjara

Untungnya, kesehatan usus yang buruk bukan masalah besar. Beberapa hal yang bisa dilakukan di antaranya adalah mendapatkan sinar matahari langsung. Vitamin D yang ada pada sinar matahari dipercaya dapat meningkatkan kadar serotonin.

Selain mendapatkan sinar matahari beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:

  • Konsumsi karbohidrat baik seperti nasi merah, ubi jalar, gandum hitam, oat, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan.
  • Hindari makanan mengandung gluten.
  • Hindari makanan olahan dan hindari gula rafinasi yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri jahat.
  • Sayuran fermentasi terbukti bisa mendorong pertumbuhan bakteri baik.
  • Konsumsi probiotik berkualitas baik - untuk menginokulasi kembali usus dengan bakteri baik.
  • Kurangi alkohol yang terbukti memengaruhi suasana hati secara negatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI