Suara.com - Belakangan, masalah kesehatan mental semakin banyak dibicarakan. Penderitanya pun terus bertambah, dan mungkin menyasar pada orang-orang di sekitar yang kita kenal. Stres, kecemasan, depresi, dan sejumlah besar masalah kesehatan mental lainnya, semakin menjadi umum. Apa penyebabnya?
"Salah satu alasan utamanya adalah karena stigma seputar kesehatan mental perlahan-lahan berkurang. Pada generasi sebelumnya, masalah kesehatan mental adalah masalah serius yang menghambat kemampuan seseorang untuk menikah, atau mempertahankan pekerjaan yang stabil, dll. Untungnya, beberapa stigma telah berkurang, meski belum semua masyarakat umum merasa nyaman mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental ini, sebagaimana mereka mencari bantuan ketika mengalami nyeri sendi, tekanan darah, atau diabetes," kata Dr. Prerna Kohli.
Dilansir dari Times of India, ada dua penyebab utama gangguan mental. Menurut Dr Prerna, yang pertama adalah genetik. Dan yang kedua adalah lingkungan. Beberapa gangguan kesehatan mental genetik yang umum adalah depresi, yang mempengaruhi sekitar 10 persen populasi, seperti ADHD, autisme, dan skizofrenia.
"Skizofrenia adalah penyakit yang merusak kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku secara koheren. Meskipun penyebab spesifik skizofrenia tidak diketahui, tetapi kombinasi genetika, keadaan, dan kimia otak yang dimodifikasi adalah penyebabnya," jelasnya.
Baca Juga: 6 Pro dan Kontra TikTok Terhadap Kesehatan Mental Anak Muda
Lingkungan juga dapat berpengaruh pada masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dll. Tekanan kerja dapat menyebabkan stres, sementara kurangnya pendapatan yang memadai dapat menyebabkan kecemasan.
Skrining untuk masalah kesehatan mental genetik saat ini belum tersedia. Namun, kita dapat dengan mudah melindungi kesehatan mental kita dengan mengikuti gaya hidup yang lebih sederhana dan lebih teratur, dan mencari bantuan dari psikolog yang terlatih dan berpengalaman, ketika kita merasa mengalami masalah kesehatan mental.