Jangan Panik, Begini Pertolongan Pertama Luka Bakar

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2021 | 18:50 WIB
Jangan Panik, Begini Pertolongan Pertama Luka Bakar
Ilustrasi luka bakar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat sensitif, terutama dengan rasa panas. Ketika menyentuh suatu hal yang terlalu panas, kulit akan langsung memberikan reaksi.

Biasanya untuk sesuatu yang panas, kulit akan berubah menjadi kemerahan karena melepuh.

Kulit yang melepuh dapat berdampak seperti luka bakar. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kerusakan pada kulit akibat panas atau uap yang lembab.

Jika terlali panas, hal ini juga menghancurkna jaringan dan sel pada bagian kulit yang kena.

Baca Juga: Hand Sanitizer Tingkatkan Kasus Luka Bakar Kimia pada Anak-anak

Biasanya, kulit yang melebih disebabkan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari baik disengaja, maupun tidak. Seseorang yang terkena panas ini biasanya berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan saat sedang terburu-buru, di antaranya:

  • Menumpahkan minuman panas atau sup ke kulit sendiri
  • Uap dari oven yang menyentuh kulit karena terlalu dekat
  • Keran air panas yang lupa untuk diatur
  • Memegang peralatan masak yang masih panas

Kegiatan-kegiatan di atas berhubungan dengan kegiatan sehari-hari. Hal tersebut terjadi karena kelalaian orang tersebut sehingga membuat kulitnya melepuh. Suhu yang terlalu panas, akan membuat kulit melepuh dalam hitungan detik.

Kulit yang melepuh akan menimbulkan luka bakar. Hal ini juga bergantung pada tingkat kepanasan yang mengenai kulit. Terdapat empat kategori luka bakar berdasarkan tingkat kerusakan yang dialami, antara lain:

1. Luka bakar epidermis superfisial

Tubuh gatal dan dipenuhi ruam merupakan gejala urtikaria idiopatik kronis. (Shutterstock)
Ilustrasi luka bakar. (Shutterstock)

Luka bakar ini tidak terlalu parah. Biasanya, luka bakar jenis ini akan memengaruhi lapisan luar kulit (epudermis). Gejala yang ditimbulkan akibat luka bakar ini seperti kemerahan, bengkak, dan rasa nyeri..

Baca Juga: Makan Petasan yang Dikira Permen, Mulut Wanita Ini Alami Hal Mengerikan

2. Luka bakar kulit superfisial

Luka bakar jenis ini akan memengaruhi ujung sarah, pembuluh darah, dan folikel rambut seseorang. Biasanya, kulit akan berwarna merah muda pucat serta terasa nyeri serta lepuh ringan.

3. Luka bakar kulit dalam

Jenis luka bakar ini akan memengaruhi dua lapiran kulit pertama. Kulit akan terasanya nyeri dan memerah. Luka bakar ini juga bisa menimbulkan pembengkakan dan rasa lepuh yang dirasakan pada kulit.

4. Luka bakar ketebalan penuh

Luka bakar ini merupakan yan paling serius. Biasanya, luka bakar ini mengenai tiga lapisan kulit seseorang yaitu epidermis, dermis, dan subkutis. Luka bakar jenis ini membutuhkan perawatan media ketika mendapatkannya. Seseorang yang terkena luka bakar ini mungkin juga akan mengalami perubahan tekstur kulit menjadi lebih kasar. Hal ini karena luka bakar mengenai jaringan-jaringan yang ada di dalamnya.

Kulit yang melepuh hingga menciptakan luka bakar diharuskan untuk melakukan perawatan agar tidak semakin parah. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah agar cedera yang diciptakan tidak semakin parah.

Dilansir dari healthline, berikut tip yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala luka bakar akibat air atau uap yang mendidih, di antaranya:

  • Lepaskan sumber panas untuk mencegah cedera lebih lanjut.
  • Oleskan air dingin mengalir untuk mendinginkan area tersebut setidaknya selama 20 menit. Jangan gunakan es, air es, atau bahan berminyak. Jaga agar orang tetap hangat selama proses ini untuk menjaga suhu tubuh yang sesuai.
  • Jika luka bakar menutupi sebagian besar tubuh, jangan rendam diri ke dalam air dingin. Hal tersebut dapat menyebabkan diri kehilangan panas tubuh dan semakin memperparah cedera.
  • Lepaskan perhiasan atau pakaian di dekat area yang terkena untuk mengurangi suhu pada kulit dan memberi ruang untuk pembengkakan. Jika ada barang yang menempel di luka bakar, diamkan saja. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
  • Tutupi luka bakar dengan perban lembab atau kain bersih.
  • Jangan pecahkan kulit yang melepuh, diamkan hingga sembuh dengan sendirinya.
  • Ketika luka yang ditimbulkan menimbulkan gejala infeksi, dapat segera meminta pertolongan medis.

Luka bakar yang ditimbulkan akibat kulit yang melepuh biasanya akan meninggalkan bekas dan sulit untuk hilang. Untuk itu, lebih baik mencegah penyebab lepuhan pada kulit. Berikut terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah luka bakar, seperti:

  • Saat menggunakan air panas untuk mandi, usahakan untuk mengecek suhunya terlebih dahulu.
  • Ketika ingin memandikan anak dengan air panas di bak mandi, uji suhu dengan tangan, apakah sudah tepat atau belum.
  • Jauhkan cairan panas, terutama dari jangkauan anak-anak.
  • Luangkan waktu untuk menyiapkan makanan untuk mencegah tumpahan yang mungkin bisa mengenai kulit.

Penulis: Fajar Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI