Vaksin Nusantara Diinisiasi dan Dicanangkan Saat Terawan Masih Jadi Menkes

Kamis, 18 Februari 2021 | 18:05 WIB
Vaksin Nusantara Diinisiasi dan Dicanangkan Saat Terawan Masih Jadi Menkes
Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengembangan vaksin nusantara buatan dalam negeri ternyata sudah diinisiasi sejak tahun lalu. Vaksin Covid-19 tersebut diproduksi saat Terawan Agus Putranto masih menjadi Menteri Kesehatan. 

Sementara dalam pengembangannya,  PT Rama Emerald Multi Sukses, perusahaan farmasi yang lebih dikenal dengan Rama Pharmas mengaku bekerja sama dengan peneliti Indonesia dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. 

Menurut Raditya Mohammer Khadaffi, Humas Rama Pharmas inisiasi dan kerjasama ini sudah berlangsung sejak Oktober 2020 lalu. Hal itu tertuang dalam keputusan Menteri Kesehatan yang saat itu dijabat Terawan.

"Ya sudah intinya kita sudah pertengahan tahun lalu ada kerjasama dengan Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan), jadi kebetulan Pak Terawan yang gagas vaksin sel dendritik ini," terang Raditya saat dihubungi suara.com, Kamis (18/2/2021)

Baca Juga: Begini Tips Agar Pelaku Usaha Bertahan Selama Pandemi Covid-19

Vaksin Nusantara ini menurut Raditya juga tidak asal dibuat, alasan terkuat adalah harapan Presiden Joko Widodo yang ingin memiliki vaksin asli lokal buatan dalam negeri.

Akhirnya dibuatlah komitmen mengembangkan vaksin Covid-19 yang penelitiannya berpusat di Semarang, Jawa Tengah atau tepatnya di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]
Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]

"Jadi waktu itu beliau Pak Terawan waktu jadi menkes buat kerjasama untuk mengembangkan vaksin ini, dan dipusatkan di Semarang itu," ungkap Raditya.

"Mungkin beliaunya (Terawan) sudah tidak jadi menkes, jadi fokus ke sini (pengembangan vaksin)," sambungnya.

Sementara itu Vaksin Nusantara yang bermerek 'JogloSemar' ini, kata Raditya sudah menyelesaikan fase uji klinis tahap 1 dengan jumlah peserta 30 pasien, dan sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Lewat Autopsi, Studi Ungkap Alasan Covid-19 Sebabkan Kabut Otak

Selanjutnya vaksin nusantara, sedang menjalani uji klinis tahap 2 dan nantinya akan memasuki tahap uji klinis tahap 3, dan semua penelitian dilakukan dan berpusat di Semarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI