Vaksin Nusantara Besutan Terawan Jalani Uji Klinis Tahap 2, Dibiayai Siapa?

Kamis, 18 Februari 2021 | 17:03 WIB
Vaksin Nusantara Besutan Terawan Jalani Uji Klinis Tahap 2, Dibiayai Siapa?
Petugas medis melakukan pemeriksaan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi Semarang. [Suara.com/Dafi Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengembang vaksin Covid-19 yang diinisiasi mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku sudah bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) RI.

Hal itu diungkapkan oleh Raditya Mohammer Khadaffi, Humas PT Rama Emerald Multi Sukses atau perusahaan farmasi Rama Pharmas, sebagai pengembang vaksin nusantara. Sebelumnya Raditya mengatakan bahwa vaksin nusantara diinisiasi saat Terawan Agus Putranto masih menjadi menteri kesehatan. 

Lantas, bagaimana dengan dana penelitian vaksin yang bermerek 'JogloSemar' itu, sudahkah mendapat kucuran dana Kemenkes RI?

Menurut Raditya Mohammer Khadaffi, Humas PT Rama Emerald Multi Sukses atau perusahaan farmasi Rama Pharmas, informasi terbaru yang diperolehnya saat ini dana penelitian masih berasal dari swadaya peneliti dan hasil sponsor pihak swasta.

Baca Juga: BPOM Pastikan Pengembangan Vaksin Nusantara Terawan Sudah dalam Pengawasan

Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]
Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]

"Kalau pembiayaan itu, detailnya masih dalam swadaya tim peneliti sendiri, sama dari sponsor. Sebetulnya dari Oktober sudah ada proses (dari pemerintah), cuma masih belum mencuat, masih kalah dengan (vaksin) yang lain," terang Raditya saat dihubungi suara.com, Selasa (18/2/2021).

Namun Raditya belum bisa memastikan lebih lanjut, apakah dana penelitian dari pemerintah untuk pengembangan vaksin nusantara diberikan atau tidak, karena keputusannya berada di naungan Balitbangkes Kemenkes RI.

Meski begitu, proses pengembangan ini masih dapat dukungan dari Balitbangkes Kemenkes RI dan DPR RI. Hal ini terbukti menurut Raditya, Kepala Balitbangkes RI dr. Slamet, MHP dan beberapa anggota DPR RI yang meninjau langsung uji klinis fase 2 di RSUP dr. Kariadi.

"(Penelitian) masih tetap berjalan. Kemarin Dokter Slamet hadir juga, intinya masih berjalan komunikasinya. Bahkan uji klinis ke-2 dan ke-3 ini tetap lanjut, tetap berjalan dan terus berjalan," papar Raditya.

"Bahkan kemarin anggota DPR RI, sudah menanyakan anggarannya kemarin, dan anggota DPR RI siap mengawal uji klinis ke-2 dan ke-3 nanti," tutup Raditya.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Digagas Terawan Punya Keunggulan, Ini Alasannya

Sementara itu vaksin nusantara, kata Raditya sudah menyelesaikan fase uji klinis tahap 1 dengan jumlah peserta 30 pasien, dan sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selanjutnya vaksin nusantara, sedang menjalani uji klinis tahap 2 dan nantinya akan memasuki tahap uji klinis tahap 3, dan semua penelitian dilakukan dan berpusat di Semarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI