Nyeri Haid Berkelanjutan Bisa Jadi Masalah Ginekologi, Ini 5 Gejalanya!

Kamis, 18 Februari 2021 | 14:07 WIB
Nyeri Haid Berkelanjutan Bisa Jadi Masalah Ginekologi, Ini 5 Gejalanya!
Ilustrasi perempuan sedang alami menstruasi. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Endometriosis memengaruhi 1 dari 10 wanita di seluruh dunia. Anda berisiko mengalami kondisi tersebut bila mengalami salah satu gejala di atas.

"Gejala yang terkait dengan endometriosis adalah periode nyeri yang biasanya tidak berkurang dengan obat penghilang rasa sakit. Anda mungkin juga mengalami nyeri terus-menerus yang semakin parah selama menstruasi," kata Dr Chatterjee.

Banyak wanita juga mengalami rasa berat di panggul, terutama yang terkait dengan panggul endometriosis. Sakit punggung bagian bawah adalah gejala lain yang berhubungan dengan endometriosis.

Beberapa wanita dengan endometriosis mengalami menstruasi yang sangat menyakitkan sehingga membuat mereka merasa lemas dan mual. Dr Chatterjee mengatakan nyeri selama dan setelah berhubungan seks adalah gejala umum yang terkait dengan endometriosis.

Gejala adenomiosis, penyakit radang panggul, dan fibroid serupa tetapi masing-masing memiliki gejala yang menonjol. Banyak wanita yang memiliki lebih dari satu kondisi ginekologi ini, jadi penting untuk tidak mendiagnosis diri sendiri

Ilustrasi nyeri haid. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi nyeri haid. (Sumber: Shutterstock)

Gejala PCOS

Jika Anda mengalami kram tetapi tidak ada pendarahan, Anda mungkin menderita PCOS. PCOS merupakan singkatan dari sindrom ovarium polikistik yang menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Ketika wanita dengan PCOS mengalami menstruasi, mereka akan mengalami pendarahan hebat, pembekuan dan nyeri yang parah. Gejala PCOS sangat berbeda dengan gejala endometriosis dan kondisi ginekologi lainnya, tetapi sekitar 20 persen wanita mengalaminya.

"Beberapa tanda PCOS adalah penambahan berat badan (terutama obesitas sentral) atau ketidakmampuan untuk menurunkan berat badan dengan mudah, ketidakteraturan menstruasi, hirsutisme, jerawat saat dewasa, diabetes tipe 2, dll," kata Dr Chatterjee.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Kurangi Penularan Virus Corona? Ini Penjelasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI