BPOM Pastikan Pengembangan Vaksin Nusantara Terawan Sudah dalam Pengawasan

Kamis, 18 Februari 2021 | 13:23 WIB
BPOM Pastikan Pengembangan Vaksin Nusantara Terawan Sudah dalam Pengawasan
Lab pembuatan Vaksin Nusantara di RSUP Kariadi [suara.com/Dafi Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia kembali memiliki calon vaksin Covid-19, selain Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Biomolekuler Eijkman dan sejumlah Perguruan Tinggi.

Kabar terbaru, calon vaksin Covid-19 buatan dalam negeri adalah Vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Dikonfirmasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bahwa penelitian Vaksin Nusantara telah dalam pengawasan.

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Badan POM Siti Asfijah mengatakan, penelitian Vaksin Nusantara baru sampai selesai tahap uji klinis fase 1.

Baca Juga: Komisi IX Siap Jadi Relawan Uji Klinis Fase 2 Vaksin Nusantara

"Kita mengawal proses pelaksanaan uji klinisnya. Saat ini masih masuk tahap fase uji klinik tahap 1, sudah selesai dilaksanakan," kata Siti saat webinar daring bersama chane.org, Kamis (18/2/2021).

Selanjutnua Badan POM tengah dalam tahap proses evaluasi terhadap data-data yang disampaikan terkait uji klinis tahap satu 1 tersebut, lanjut Siti.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga masih sebatas memantau pembuatan vaksin tersebut. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan bahwa pengembangan vaksin itu masih menjadi ranah para peneliti.

"Vaksin Nusantara masih dalam pengembangan uji klinis. Jadi masih di ranah para peneliti. Kami hanya memonitoring perkembangan dari laporan tim peneliti," ucapnya.

Vaksin Nusantara itu disebut menggunakan teknologi sel dendritik yang bisa dipersonalisasi untuk satu orang dan diklaim aman bagi orang dengan komorbid. 

Baca Juga: Vaksin Nusantara Terawan Tak Picu Efek Berbahaya, Sudah Diuji ke 30 Orang

Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Leni mengatakan, berdasarkan laporan uji klinis fase 1 yang dilaporkan peneliti, vaksin telah diuji kepada lebih dari 30 relawan vaksin. Vaksin itu juga diklaim dapat memproduksi 10 juta dosis vaksin untuk Covid-19 setiap bulannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI