Mau Divaksin Covid-19 Tapi Takut Disuntik? Ini Saran dari Psikiater

Kamis, 18 Februari 2021 | 12:04 WIB
Mau Divaksin Covid-19 Tapi Takut Disuntik? Ini Saran dari Psikiater
Vaksinator mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac untuk disuntikkan kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak 13 Januari 2021 Indonesia sudah mulai program vaksinasi Covid-19 secara massal. Kini setelah tenaga kesehatan, pekerja publik sudah mulai menjalani vaksinasi Covid-19.

Meski demikian, juga tidak mudah untuk melaksanakan vaksinasi. Ada sejumlah tantangan yang kerap dihadapi saat menjalankan program. Salah satunya dan yang paling sederhana ialah ada sejumlah orang yang takut akan jarum suntik?

Lalu bagaimana jika Anda takut pada jarum suntik, apa yang harus dilakukan?

Menanggapi ini, Psikiater Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ atau yang akrab disapa Noriyu menyarankan untuk lebih dulu berkonsultasi kepada pakar baik psikolog ataupun psikiater, jika memiliki ketakutan terhadap suntikkan.

Baca Juga: Waduh! Warga Satu Dusun Ngumpet di Hutan Takut Divaksin Covid-19

Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

"Konsultasi dulu ke tele-health dulu, karena itu bisa panjang ceritanya ketakutan suntikkan karena apa, karena disuntik kah atau pengalaman buruk disuntik," ujar Dokter Noriyu dalam acara IG LIVE, Rabu (18/2/2021).

Menurut Noriyu jika peserta vaksinasi Covid-19 memiliki ketakutan dan kecemasan terhadap jarum suntik atau reaksi suntikkan, bisa berdampak panjang pada kondisi psikis dan mentalnya.

Hal inilah yang perlu dihilangkan atau diobati sebelum menjalani proses vaksinasi. Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat proses vaksinasi.

"Apakah adakah reaksi pasca imunisasi nggak enak sebelumnya, hal-hal ini harus disingkirkan dulu," terangnya.

Psikiater kelahiran Palu, Sulawesi Tengah itu juga berpendapat kecemasan berlebih, seperti ketakutan terhadap jarum suntik juga bisa mempengaruhi kondisi mental para peserta vaksinasi dalam satu ruangan yang sama.

Baca Juga: Studi Ini Prediksi Hewan yang Kemungkinan Bisa Sebabkan Wabah Berikutnya

"Jadi jangan sampai dia jejeritan (karena takut jarum), itu mempengaruhi. Apalagi kalau vaksinasi massal, kalau ada satu yang aneh itu satu ruangan, isinya 250 orang bisa stres semua, bisa ikut panik," jelasnya.

"Karena suasana itu penting, setting untuk vaksin harus dibuat setenang mungkin, jadi jangan sampai ada drama heboh," pungkas Noriyu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI