Suara.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengakui jika libur akhir pekan dan libur panjang membuat jumlah tes Covid-19 berkurang.
Pengurangan ini secara langsung berdampak pada jumlah kasus positif Covid-19 yang ikut menurun.
"Setiap hari libur pasti testing turun, kebetulan Imlek liburnya agak panjang, jadi selama 4 hari terakhir testingnya turun. Jadi turunnya bukan karena apa-apa, tapi turunnya karena hari libur," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers, Rabu (17/2/2021).
Fenomena ini menurut Menkes Budi tidak terjadi sesekali, namun rutin dan konsisten terjadi selama 6 bulan terakhir.
Baca Juga: Kata Menkes Budi Terkait Angka Positif Covid-19 di Indonesia yang Tak Jelas
Jumlah tes Covid-19 yang menurun terjadi baik karena libur akhir pekan biasa ataupun tanggal merah karena hari raya tertentu.
"Yang jumlah dites turun dan otomatis kasusnya terkonfirmasi turun," terang Menkes Budi.
Sebab turunnya kasus dan tes Covid-19 bukan hanya karena masyarakat yang melakukan tes Covid-19 berkurang karena libur, tapi juga karena jumlah petugas yang menjalani tes Covid-19 sedang bebas tugas atau tidak ada jadwal tes.
"Baik yang melakukan testing dan mengetesnya turun, itu konsisten," pungkas Menkes Budi.
Sementara itu hari ini Rabu, 17 Februari 2021 sebanyak 9.687 orang dinyatakan positif Covid-19, dan sebanyak 192 orang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Menkes Budi Beberkan 4 Skema Vaksinasi Covid-19 Bagi Kalangan Profesi
Kini total 1.243.646 orang Indonesia terinfeksi Covid-19, sebanyak 33.788 orang sudah meninggal dunia, dan 1.047.676 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh.