- Catat perilaku kekerasan yang diterima, baik fisik maupun bukan, beserta waktu terjadinya.
- Hindari melawan kekerasan dengan kekerasan, karena berisiko membuat pelaku bertindak lebih ekstrim.
Jika Anda siap pergi dari rumah pelaku, berikut beberapa hal yang dapat disiapkan:
- Siapkan tas berisi semua kepentingan Anda, misalnya dokumen pribadi, kartu identitas, uang, serta obat-obatan. Pastikan untuk menyimpannya di tempat tersembunyi.
- Menggunakan nomor atau alat komunikasi baru, ganti kata kunci dan hapus informasi history internet.
- Ketahui lokasi yang Anda tuju dan bagaimana cara untuk mencapainya tanpa diketahui pelaku. Bila perlu, minta bantuan orang lain untuk menjemput Anda.
- Jika menggunakan kendaraan sendiri, jangan memasang GPS atau pelacak lokasi lain di ponsel. Anda bisa menghapusnya.
Dampak dari KDRT sebenarnya tidak hanya pasangan yang menerima kekerasan, tetapi juga anak-anak yang menyaksikan. Mereka berisiko mengalami gangguan psikis, perilaku sgresif, serta rendah diri.
Korban KDRT dapat melaporkan tindak kekerasna ke pusat layanan publik Satu Layanan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Komisi Nasional Perempuan, atau unit Pelayanan Perempuan dan Anak di kepolisian resor di tiap wilayah.
Baca Juga: Nindy Ayunda Alami KDRT 9 Tahun, Kenapa Korban Bertahan dan Tetap Romantis?