Kasus Nindy Ayunda: Begini Cara Melindungi Diri Saat Menjadi Korban KDRT

Rabu, 17 Februari 2021 | 20:51 WIB
Kasus Nindy Ayunda: Begini Cara Melindungi Diri Saat Menjadi Korban KDRT
Penyanyi Nindy Ayunda memberikan pernyataan saat menggelar konferensi terkait dugaan KDRT yang diterimanya dari sang suami, Askara Parasady Harsono di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama sembilan tahun dalam pernikahannya, Nindy Ayunda menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Askara Parasady Harsono. Bahkan, ia juga pernah menjadi korban perselingkuhan.

Pada konferensi pers yang diselenggarakan Selasa (16/2/2021) di Kantor Komnas Perempuan, Nindy memperlihatkan beberapa foto bukti kekerasan sang suami.

Dalam ketiga foto yang ditunjukannya, terlihat luka lebam di bawah mata Nindy.

"Dibanting, ada cekikan. Ya cek cok biasa rumah tangga," kata pengacara Dicky Muhammad.

Baca Juga: Nindy Ayunda Alami KDRT 9 Tahun, Kenapa Korban Bertahan dan Tetap Romantis?

KDRT merupakan 'pandemi' global yang meningkat beberapa waktu ini. Tahun lalu PBB pun telah menyerukan tindakan segera untuk memerangi lonjakan kasus krisis kesehatan masyarakat ini.

Penyanyi Nindy Ayunda menunjukkan bukti dugaan KDRT yang diterimanya dari sang suami, Askara Parasady Harsono saat menggelar konferensi pers di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Penyanyi Nindy Ayunda menunjukkan bukti dugaan KDRT yang diterimanya dari sang suami, Askara Parasady Harsono saat menggelar konferensi pers di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Untuk keluar dari hubungan pernikahan penuh kekerasan umumya tidak mudah. Ketergantungan finansial bisa membuat wanita sering bertahan dalam situasi toxic ini.

Namun, semakin lama bertahan, tentu akan semakin berbahaya bagi korban sekaligus anak-anak.

Menurut Alodokter, berikut langkah yang dapat dijadikan panduan agar dapat keluar dari kehidupan KDRT:

- Beri tahu kondisi Anda pada orang terdekat yang dapat dipercaya. Pastikan menyampaikannya tidak dalam lingkungan pelaku.

Baca Juga: Versi Suami Nindy Ayunda Terkait Tuduhan KDRT, Akui Ada Ribut di Kamar

- Dokumentasikan bukti kekerasan yang didapat dan simpan secara hati-hati.

- Catat perilaku kekerasan yang diterima, baik fisik maupun bukan, beserta waktu terjadinya.

- Hindari melawan kekerasan dengan kekerasan, karena berisiko membuat pelaku bertindak lebih ekstrim.

Jika Anda siap pergi dari rumah pelaku, berikut beberapa hal yang dapat disiapkan:

- Siapkan tas berisi semua kepentingan Anda, misalnya dokumen pribadi, kartu identitas, uang, serta obat-obatan. Pastikan untuk menyimpannya di tempat tersembunyi.

- Menggunakan nomor atau alat komunikasi baru, ganti kata kunci dan hapus informasi history internet.

- Ketahui lokasi yang Anda tuju dan bagaimana cara untuk mencapainya tanpa diketahui pelaku. Bila perlu, minta bantuan orang lain untuk menjemput Anda.

- Jika menggunakan kendaraan sendiri, jangan memasang GPS atau pelacak lokasi lain di ponsel. Anda bisa menghapusnya.

Dampak dari KDRT sebenarnya tidak hanya pasangan yang menerima kekerasan, tetapi juga anak-anak yang menyaksikan. Mereka berisiko mengalami gangguan psikis, perilaku sgresif, serta rendah diri.

Korban KDRT dapat melaporkan tindak kekerasna ke pusat layanan publik Satu Layanan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Komisi Nasional Perempuan, atau unit Pelayanan Perempuan dan Anak di kepolisian resor di tiap wilayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI